Headlines News :
Home » » Sanggah Pendapat Kang Emil, PPP Sebut Baliho Masih Efektif Buat Kampanye

Sanggah Pendapat Kang Emil, PPP Sebut Baliho Masih Efektif Buat Kampanye

Written By Info Breaking News on Rabu, 20 Oktober 2021 | 11.20


JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengomentari pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang menilai kampanye lewat baliho sudah ketinggalan zaman.

Pria yang akrab disapa Awiek tersebut menilai baliho masih punya pengaruh untuk strategi pemenangan kampanye.


"Itu pendapat ya dan hak RK. Baliho tetap saja punya pengaruh," tuturnya.


Awiek menyebut berkampanye menggunakan baliho masih efektif di pedalaman karena daerahnya belum terjangkau akses teknologi informasi (IT).


"Khususnya di kawasan pedalaman atau pedesaan yang infrastruktur IT belum maksimal," kata anggota DPR RI ini.


Meski begitu, keefektifan kampanye lewat baliho atau medsos mesti diuji saat pemilu berlangsung. Partai Ka'bah sendiri masih menggunakan baliho dan medsos untuk kampanye.


"Untuk membuktikannya memang harus diuji pada pemilu. Dua-duanya kita pakai," lanjutnya.


Kang Emil sebelumnya berpendapat kampanye lewat baliho sudah ketinggalan zaman mengingat masyarakat kini lebih melek teknologi dan mengkonsumsi segala macam informasi lewat internet termasuk sosial media.


"Jadi generasi Z ini tidak mengonsumsi PPP lewat baliho, tapi lewat handphone. Jadi kalau kader PPP masih 'main' baliho itu ketinggalan zaman dan baliho itu mahal. Kalau ingin PPP bangkit investasikan ke cara generasi baru. Ubah cara dakwah politiknya, jauhi cara konvensional," katanya saat menjadi narasumber Musyawarah Nasional Alim Ulama PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang.


Kang Emil, begitu dia disapa, menyarankan agar para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus inovatif dalam berkampanye seperti berkampanye sesuai dengan kondisi zaman saat ini.


"Cara menarik simpati masyarakat tak bisa lagi pakai cara konvensional. Saya itu mengamati dari dulu tahun 1955 sampai pemilu kemarin. Kenapa persentase partai Islam tak signifikan padahal umat Islam 90 persen tapi ketika nyoblos enggak ke partai muslim," tandasnya. ***Deviane

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved