Headlines News :
Home » » Karena Hal Inilah KPK Bisa Lakukan OTT Setiap Hari

Karena Hal Inilah KPK Bisa Lakukan OTT Setiap Hari

Written By Info Breaking News on Kamis, 06 Januari 2022 | 08.37


JA
KARTA, Info Breaking News -
: Tak bisa terbantahkan bahwa uang adalah akar segala kejahatan. Apalagi kerakusan terhadap uang itu tersimpan permanen didalam pikiran seseorang yang sedang menjabat posisi staregis.

Sehingga tidak heran kalau KPK aacapkali menggelar OTT dan berhasil membongkar kejahatan oknum pejabat yang mencuri uang rakyat. Dan ini terkait dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bekasi, Jawa Barat hari ini, 5 Januari 2022. Menteri Pendayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menilai OTT KPK wajar, bahkan bisa dilakukan tiap hari.

"Jadi wajar dan memungkinkan ada OTT tiap hari,karena sesungguhnya terlalu banyak oknum pejabat yang rakus dan tidak berbelas kasihan terhadap keadaan rakyat" kata Tjahjo saat dikonfirmasi, Kamis, 6 Januari 2022.

Penilaian Tjahjo berdasarkan survei penilaian integritas (SPI) KPK. Survei tersebut membeberkan 99 persen instansi menyalahgunakan fasilitas kantor.

Survei juga membeberkan 100 persen instansi memberi celah korupsi dalam pengadaan barang dan jasa. Kemudian, 99 persen instansi melakukan korupsi dalam promosi atau mutasi sumber daya manusia (SDM). Selanjutnya, ditemukan suap di 98 persen instansi.

"Ini yang bikin saya prihatin, dan harus sangat hati-hati pada diri saya dan teman-teman pejabat aparatur sipil negara (ASN)," ujar Tjahjo dengan suara tergetar memberi himbauan kepada aparaturnya.

KPK menangkap sejumlah pihak dalam OTT di Bekasi, Jawa Barat. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dikabarkan terjaring dalam operasi senyap itu, dan kabar tertangkapnya Rahmat Effendi alias Pepen ity sangat mengagetkan banyak koleganya, tak menyangka Pepen masih saja rakus uang rakyat dengan memperjual belikan jabatan dan proyek kepada mereka yang berani memberikan keuntungan haram padanya.


Tidak saja terhadap Pepen yang pernah menjadi pegawai Gudang jauh sebelum menjadi walikota Bekasi, behkan seperti Nurdin Abdulah mantan Gubernur Sulsel yang bergelar Profesor yang alim ulama itupun menjadi kenyataan bahwa masyarakat tidak bisa mengukur seseorang dari santunnya dan gelarnya, karena yang paling gila lagi ketika KPK menangkap mantan Meneteri Agama Surya Dharma Ali yang saat itu juga sebagai Ketum parpol berlambang Kaabah dan memiliki gelar hebat tapi ternyata hatinya terlalu jahat untuk rakyat sehingga tega bermain diranah relegi qouta jamaah haji, yang kemudian menyeretnya lama menghuni penjara dimasa tuanya yang sudah uzur. Tapi semua fenomena ini tidak membuat mereka yang sedang menjabat diatas posisi hebat itu menjadi kapok atau jera atau takut akan keluarga tercintanya menangis darah karena aib yang tak tertanggungkan perbuatan korupsi itu. Dan mau sekeras dan sepedas apapun tulisan, imbauan dan keadaan yang ada, tidak membuat mereka yang doyan mencuri uang rakyat akan berhenti, sehingga biarlah KPK tiap hari menangkapnya melalui OTT yang sangat mengejutkan itu. *** Emil F Simatupang.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved