Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar
Jakarta, Info Breaking News - Fokus mengatasi abrasi tingkat tinggi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjadikan pembangunan Desa Ketapang dan desa Kohod Kabupaten Tangerang, sebagai contoh untuk pembangunan desa pesisir lainnya. Sebab kedua desa tersebut telah berhasil bertransformasi dari yang awalnya desa kumuh menjadi desa yang layak huni.
Direncanakan ada empat desa lain yang akan dibangun dan letaknya tidak jauh dari desa Ketapang. Adapaun ke empat desa tersebut meliputi Margamulya,Kronjo,dan Cituis. Untuk pengembangan kawasan tersebut,pihaknya akan melakukan pembangunan secara bertahap dan dilakukan sepanjang pesisir Kabupaten Tangerang.
"Programnya nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan dari desa tersebut. Tidak semua yang ada di Ketapang mungkin dibangun di sana atau mungkin juga lebih banyak dari apa yang kita bangun di Ketapang, jadi bukan hanya infrastruktur tapi ada lingkungan hidupnya. " tutur Zaki.
"Seperti misalkan di Desa Margamulya, di sebelah ini (Desa Ketapang) yang memang titik abrasi yang sangat luar biasa hampir 1 kilometer, kita akan lebih kedepankan nanti penanganan abrasinya terlebih dahulu. Kemudian baru masuk ke dalam (pembangunan) kawasan perumahan pemukiman," ujar Zaki menambahkan.
Menurut zaki pembangunan desa di pesisir bisa membuat masyarakat memiliki beragam pilihan untuk mencari nafkah. Sebagaai contoh bisa menjadi pedagang makanan dan minuman, pemandu wisata, penjual kerajinan tangan atau sektor perekonomian lain. "Jadi selama 2 tahun setelah ini, kita akan evaluasi pelaksanaan pengelolaannya dan mudah-mudahan nanti akan menjadi bahan pelajaran dan pengalaman untuk desa-desa lain," imbuhnya.
Tak hanya soal pembangunan desa pesisir ,Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga telah menyelenggarakan Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) yang tengah menggelar pertemuan tahunan dengan nama Network of Local Governments (PNLG). PNLG adalah organisasi kemitraan lintas pemerintahan dalam pengelolaan lingkungan hidup pesisir dan lautan dari 12 negara di lingkup Asia Timur.
Dalam PNLG tergabung 53 pemerintahan daerah dari 11 negara anggota dan 3 mitra di Asia Timur. Negara-negara yang tergabung sebagai anggota PNLG mendukung keberlanjutan ekosistem, peningkatan infrastruktur, dan ekonomi kawasan pesisir masing-masing.***Lisa Afrida Fachriany
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !