Ramainya Desakan Sri Mulyani Untuk Mundur

Ketua Mahkamah Partai Buruh, Raden Hatam Aziz

Jakarta, Info Breaking News - Disaat rakyat tiap hari kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk harus membayar pajak, maka di lain sisi para pejabat juga kesulitan untuk memilih merk baju sepatu, tas, kendaraan yang harus mereka pakai hari ini. Inilah potret negeri gemah ripah loh jinawi. Rakyatnya berdarah-darah, pejabatnya happy-happy.

Desakan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani mundur dari jabatannya mengemuka dalam demo buruh di depan gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (13/3/2023) siang. Bendahara negara itu dinilai tak becus mengurus anak buahnya. 

"Menteri Keuangan Sri Mulyani kalau punya pikiran dan hati harus mundur karena dia berarti gagal memperbaiki kondisi di Kementerian Keuangan," tegas Ketua Mahkamah Partai Buruh, Raden Hatam Aziz di sela-sela aksi.

Menurut dia, munculnya berbagai kasus aliran dana dan harta tak wajar yang dimiliki para pejabat Kemenkeu menunjukkan bukti kegagalan Sri Mulyani. Terbaru, adanya temuan transaksi janggal sebesar Rp300 triliun di Ditjen Bea Cukai, seperti pernah  diungkapkan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Bahwa ini sangat melukai hati kami, pajak itu untuk rakyat kami. Gaji kami dipotong lewat PPH untuk pajal ternyata disalahgunakan oknum pajak, tentu juga melukai semua hati rakyat Indonesia," kecamnya.

Pertemuan KAMI Dikota Bandung

Dilain tempat, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Lintas Propinsi dalam keterangan tertulis memandang para pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan RI khususnya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), terindikasi kuat telah menyalahgunakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengelolaan pajak. Menurut KAMI, Korupsi, dan pencucian uang secara kolektif dilingkungan Kementerian Keuangan RI dan meningkatnya hutang negara secara fantastis merupakan kegagalan Menteri Keuangan RI “Sri Mulyani Indrawati” dalam memimpin dan membina pegawai serta kegagalan dalam tata kelola keuangan negara dan mengamankan penerimaan negara.

Atas dasar pemikiran tersebut, KAMI Lintas Provinsi Meminta dan Mendesak Sri Mulyani Indrawati segera mundur dari jabatan sebagai Menteri Keuangan RI dan bertanggungjawab secara hukum dan moral atas salah tata kelola keuangan negara selama menjabat Menteri Keuangan RI.

Tagar Sri Mulyani mundur terus melejit di twitter. Hingga artikel ini ditulis seruan pecat Sri Mulyani kian ramai. Ikhwal permintaan netizen agar orang nomor satu di Kemenkeu itu mundur, karena dinilai ikut bertanggung jawab terhadap rekening gendut pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Belakangan, permintaan pecat Sri Mulyani Indrawati ini berhembus kencang bukan cuma gegara seorang pejabat seperti Rafael Trisambodo saja, namun muncul lagi nama Eko Darmanto alias ED, Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta yang belakangan akhirnya dicopot dari jabatannya.

Tidak itu saja, mencuatnya kelakuan tak terpuji perempuan berinisial AY lantaran doyan pamer harta bikin netizen kian geram. AY yang merupakan buah hati Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono yang kini sedang diperiksa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) itu disebut-sebut tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Indonesia (UI).

Gaya glamournya bikin netizen geleng-geleng kepala. Seringnya AY memakai barang-barang mewah plus diposting di media sosial bikin publik kian kecewa. Hingga tak pelak lagi, agar Presiden Jokowi memecat Sri Mulyani atau meminta istri Tonny Sumartono itu mengundurkan diri dari jabatannya.

Ikhwal tuntutan ini, tak sedikit netizen yang mengusulkan nama pejabat sebagai sosok pengganti yang dinilai cocok mengisi kursi Menteri Keuangan, saat Sri Mulyani terkena 'resuflle'.

"Lagi rame tagar #SriMulyaniMundur. Pertanyaannya, kalo Sri Mulyani mundur lalu penggantinya siapa? ''Lizal Lamli? Refly Harun? Neno Warisman? Atau Said Didu? Atau jangan2 Musni Umar?," celoteh pemilik akun miduk17.

Pemilik akun Miduk17 kemudian berkomentar. "Penggantinya setuju musni umar, Org yg multi talenta, sosiolog, pengamat politik, ekonom, kesehatan, pendidikan, agamis," katanya.

Ikhwal gonjang ganjing Sri Mulyani Idrawati yang trending topik beberapa hari belakangan ini berawal kasus penganiayaan seorang pejabat di Kementerian Keuangan bernama Mario Dandy. Dialah buah hati Rafael Alun Trisambodo, sang pejabat pajak itu. Mario Dandy dilaporkan menganiaya seorang pria bernama Cristalino David Ozora.

Ketika terjadinya peristiwa penganiayaan ini, Mario Dandy menggunakan mobil mewah jenis jeep Wrangler Rubicon. Netizen yang gerah melihat kasus ini pun menemukan foto Mario Dandy di instagram dengan gaya glamour. Hidup berkelimpahan, begitulah kesan netizen ketika melihat video pria ini menunggangi motor Harley Davidson yang harganya mencekik leher itu. Akhirnya terbongkar Mario Dandy merupakan anak seorang pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo yang belakangan tersangkut kasus rekening gendut.

Setelah kasus rekening gendut pejabat kantor pajak itu terbongkar, giliran Eko Darmanto alias ED, Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta pun 'dikuliti' netizen yang akhirnya pejabat itu dicopot dari jabatannya.

Nasib pejabat lain di Kementrian Keuangan seperti Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono pun sama. Terindikasi kasus rekening gendut, terpapar dugaan perkara korupsi. Saat ini Andhi Pramono sedang diperiksa di KPK terkait rekening tak wajar miliknya. ***Tiara