Singapura, Info Breaking News - Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu menekankan bahwa konflik berkepanjangan antara negaranya dan Amerika Serikat akan membawa "bencana yang tak tertahankan bagi dunia".
Oleh karena itu, ia mengungkapkan hingga kini Beijing masih terus berupaya mencari dialog dengan AS.
Berbicara di KTT keamanan tertinggi Asia , Dialog Shangri-La, Li mengatakan pada hari Minggu (4/6/2023) bahwa dunia cukup besar bagi China dan AS untuk tumbuh bersama.
“Tiongkok dan AS memiliki sistem yang berbeda dalam banyak hal. Namun, ini seharusnya tidak menghalangi kedua belah pihak untuk mencari titik temu dan kepentingan bersama untuk menumbuhkan hubungan bilateral dan memperdalam kerja sama,” tutur Li dalam pidato pertamanya sejak diangkat menjadi menteri pertahanan pada bulan Maret.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa konflik atau konfrontasi yang parah antara Tiongkok dan AS akan menjadi bencana yang tak tertahankan bagi dunia,” imbuhnya.
Diketahui, konflik antara Tiongkok dan AS sudah berlangsung cukup lama. Sejumlah masalah yang diributkan di antaranya terkait sengketa wilayah di Laut China Selatan, Taiwan yang diperintah secara demokratis, hingga pembatasan ekspor cip semikonduktor oleh Presiden AS Joe Biden.
Kini masalah baru juga muncul ketika militer AS Sabtu lalu menuding angkatan laut China melakukan "manuver tidak aman" di dekat kapal perusak AS yang melintasi Selat Taiwan. Sementara itu, pihak Beijing menuduh Washington memprovokasi risiko dan merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan mendorong "pro -pasukan kemerdekaan” di Taipei.
Sebelumnya pada hari itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada pertemuan di Singapura bahwa Washington berkomitmen untuk mempertahankan status quo di Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menegur Tiongkok yang terus menolak mengadakan pembicaraan militer sehingga AS kerap menemui jalan buntu karena perbedaan mereka.
“Saya sangat prihatin bahwa RRT (Republik Rakyat Tiongkok) tidak mau terlibat lebih serius dalam mekanisme yang lebih baik untuk manajemen krisis antara kedua militer kita,” kata Austin dalam pertemuan di Singapura.
“Semakin banyak kita berbicara, semakin kita dapat menghindari kesalahpahaman dan salah perhitungan yang dapat menyebabkan krisis atau konflik.” ***Jenny Lie
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !