Dr. Sobandi saat dilantik dan diambil sumpahnya di Pengadilan Tinggi Palembang |
Jakarta, Info Breaking News - Kerja keras terbukti takkan mengkhianati. Kalimat ini cocok disandingkan dengan kinerja Dr. Soebandi, S.H., M.H.
Pria yang selama ini akrab menyapa awak media sebagai Karo Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA), kini dipercaya memangku status Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Palembang, Sumatera Selatan.
Fenomena ini sudah tentu menjadi torehan sejarah tersendiri dalam perjalanan karir Dr. Sobandi. Pasalnya, momen seperti ini langka terjadi.
Mengenal Sobandi Lebih Dekat
Dr. Sobandi bersama Ketua Forum Wartawan MA, Emil F. Simatupang |
Sobandi sebelumnya pernah ditempatkan di Pengadilan Negeri Sungai Penuh Jambi selama lima tahun dari 2001-2006. Ia juga pernah bertugas di Pengadilan Negeri Kandangan, Kalimantan Selatan (2006-2008); Hakim di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat(2008-2010); dan Pengadilan Nageri Batam (2010-2013).
Sebelum dilantik sebagai Kepala Biro Hukum dan Humas pada 30 Agustus 2021 lalu, Sobandi dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kayuagung, Ketua Pengadilan Negeri Sekayu, Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat, Ketua Pengadilan Negeri Depok, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, dan Wakil ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Hakim yang pernah menjadi dosen pada Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung ini memiliki tiga orang anak dan kerap mengisi waktu luangnya dengan menulis karya ilmiah, dimana dua di antaranya yang bertajuk "Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia" dan "Limitasi Hakim Gagasan Rekontruksi Kewenangan Pengadilan Niaga", berhasil naik cetak.
Dr. Sobandi usai dilantik sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Palembang |
"Saya siap 24 jam dalam 7 hari bekerja sama, membantu, menjawab segala pertanyaan dari rekan-rekan media. Saya akan menjadi sahabat bagi kalian,” ungkap putra Sunda kelahiran Jawa Barat, kepada Info Breaking News, Jumat (28/7/2023)
Bahkan lebih lugas lagi Lembaga Mahkamah Agung menurut Dr. Sobandi bukanlah milik seseorang, bukan pula milik Mahkamah Agung itu sendiri, namun Mahkamah Agung adalah sebuah lembaga milik masyarakat Indonesia. Untuk itu, ia mengajak rekan media untuk mencintai dan menjaganya bersama-sama. Salah satunya yaitu dengan cara memberikan masukan, saran, dan kritik demi menjaga lembaga agar selalu bisa dicintai bersama.
" Jujur saya mau katakan bahwa bersahabat baik dengan kalangan jurnalis khususnya yang komit meliput berita diseputar lembaga MA, membuat kami banyak terbantu dalam setiap event penting yang melalui rekan media bisa tersampaikan secara baik kepada masyarakat luas seputar apa saja yang kini menjadi prioritas utama MA untuk menjaga kepercayaan publik. " Tukasnya semangat.
Itulah sekelumit profil Soebandi, yang diharapkan kelak kedepan menjadi Hakim karier terbaik karena sejati nya tinggal selangkah lagi Soebandi diharapkan menjadi salah seorang hakim agung di benteng terakhir bagi para pencari keadilan
Karena di jaman yang semakin menggila ini para jurnalis sudah sangat susah menemukan sosok seorang hakim pejabat elite di MA yang masih memiliki rasa care terhadap wartawan, apalagi dibandingkan banyak wakil Tuhan itu terkesan alergi pada kalangan jurnalis, bahkan tidak sedikit yang tidak perduli, padahal ketika mengalami naas apes seperti belakang ini banyaknya tertangkap oknum Hakim nakal, tak terbantahkan bahwa masyarakat luas bisa tau hanya melalui media yang mampu mengungkapnya
Semoga Hakim Soebandi tidak pernah berubah sampai kapan pun. Itu harapan dan doa kalangan jurnalis yang tergabung di forum wartawan Mahakama Agung (Forwama) *** Lisa AF/ MIL
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !