Jakarta, Info Breaking News - Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan artifisial/buatan sudah menjelma menjadi fenomena global. Penggunaan AI secara luas diterapkan di berbagai bidang, termasuk bidang hukum.
Sistem Pengadilan yang didukung Artificial Intelligence akan mematuhi nilai-nilai fundamental seperti independensi Pengadilan non-diskriminasi dan pada akhirnya supremasi hukum.
AI juga dapat digunakan untuk kepentingan publik dan menawarkan potensi untuk memperluas solusi guna mengurangi kesenjangan keadilan. Hal ini dinilai dapat secara dramatis meningkatkan efisiensi bantuan hukum.
AI juga memungkinkan penggunanya untuk melayani lebih banyak pihak yang berperkara dengan lebih efisien dan efektif. Hal ini dapat menyederhanakan bentuk dan proses di pengadilan.
"Indonesia disebut memiliki peluang yang besar untuk untuk meningkatkan kemampuan Artificial Intelligence sekaligus memanfaatkannya dalam sistem Peradilan. Artificial Intelligence akan menguasai dunia dan dapat membawa perubahan besar dalam sistem peradilan." Ungkap Prof. Supandi, SH, MHum, yang dipercaya menjadi leader perhelatan event seminar hukum bergengsi itu kepada Emil Simatupang, wartawan senior bidang hukum, Rabu, 13 Desember 2023 di Jakarta.
Lebih lanjut Supandi yang dikenal sebagai guru besar UNDIP itu menambahkan bahwa program kerja Persatuan Purnabakti Hakim Indonesia (PERPAHI) ini terpanggil untuk mengadakan seminar yang akan menggali lebih dalam lagi mengenai kecerdasan artifisial dan dampaknya di bidang hukum, khususnya pada sistem Peradilan.
PERPAHI menilai Indonesia harus memiliki strategi nasional guna mengantisipasi berkembangnya AI di Tanah Air.
Seminar bertajuk “Artificial Intelligence dan Pengaruhnya Terhadap Sistem Hukum dan Peradilan” tersebut akan digelar secara tatap muka (offline) pada Kamis, 14 Desember 2023 di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara pada pukul 08.00 - 14.00 WIB.
Acara akan dipimpin oleh Koordinator Program Kebijakan Riset Teknologi dan Inovasi, Nur Anis Hadiyati, S.T., M.E. selaku Moderator.
Sejumlah tokoh hebat pun hadir sebagai narasumber. Mereka adalah:
1. Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. (Keynote Speaker)
2. Guru Besar Cyberlaw dan Kekayaan Intelektual FH UNPAD, Prof. Dr. H. Ahmad M. Ramli, S.H., M.H., FCB.Arb.
3. Dosen STEI ITB, Dr. Agung Harsoyo, S.T., M.Sc., M.Eng.
4. Dosen Hukum Kekayaan Intelektual dan Telematika FH UI, Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LLM
5. Perekayasa Ahli Madya Pusat Riset Sains dan Data dan Informasi BRIN, Dr. Dipl. Ing. Asril Jarin, M.Sc. *** Emil Simatupang.
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !