Palangkaraya, Info Breaking News - Warga merasa kecewa, jengkel, marah akibat tiang listrik PLN yang ditancapkan ditanah warga bagugus jalan lintas trans Palangka Raya - Lahai, RT 06 desa Humbang Raya, kecamatan Mantangai, kabupaten Kapuas listriknya belum juga dialirkan padahal sudah tiga bulan lebih warga menunggu menantikan listrik namun sampai saat ini belum juga disalurkan padahal warga desa jalan lintas bagugus yang berjumlah 25 rumah diwakili dua orang telah mendatangi kantor PT PLN kota Palangka Raya pada tanggal 9 Juli 2025 dan telah menyerahkan berkas permohonan dilampirkan foto copy KTP untuk kedua kalinya berharap listrik dengan cepat di alirkan,namun hingga berita ini diturunkan blum ada satupun dari pihak PLN Palangka Raya yang survey kelapangan.
Saat dikonfirmasi manajer PLN (Perusahaan Listrik Negara) Palangka Raya yang menjabat sebagai manajer PT PLN Persero UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Kamis, 31 Juli 2025 terkait kelistrikan Melalui Agus Waluyo yang menjabat niaga dan pemasaran mengatakan perlu waktu tambahan untuk proses sambungan tersebut.
"Terkait adanya permohonan yang masuk, kami akan tindak lanjuti dengan survey kelokasi apakah itu memerlukan JTR atau tidak, apabila memang memerlukan perluasan nanti kita perluasan dulu perluasan jaringan secara tekniknya, memerlukan waktu satu bulan lebih baru bisa melakukan pemasangan, klau tidak perlu perluasan kita bisa langsung sambungkan, "jelasnya.
"Terkait adanya trafo listrik yang sudah terpasang dikandang ayam kita blum tau rumah masyarakat dimana dan posisi trafonya dimana dan kita akan tunggu hasil survei nya bagaimana dan hasil survei nya seperti apa baru kita putusin ideal nya seperti apa biar jangan sampai tegangan pelanggan ngedrop, "sambung Agus.
Pak imit salah seorang pedagang warung makan RT 06 yang tinggal nya dijalan lintas bagugus KM 52 Palangka Raya - Lahei mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya kinerja pelayanan PLN setempat.
"Hampir satu tahun ini belum dialirkan listrik, padahal tiang listrik yang berdiri kokoh di pinggiran jalan lintas hampir berjalan 2 tahun ini, tapi listriknya belum juga disalurkan," paparnya.
"Harapan warga cepat aja biar terang, charge hp saja harus ke tempat teman, es batu juga harus beli dengan harga tinggi, saya juga kepengen merasakan mengunakan listrik bisa cuci pakaian mengunakan mesin cuci, bisa pasang Kyolkas punya sendiri biar nggak capek, dan berharap warung saya bisa terang ngga gelap lagi. Sudah 15 tahun tinggal disini tiangnya sudah berdiri tapi penerangan listriknya blum ada, sampai kapan kami harus menunggu, " lirihnya sedih.
Warga yang merasa kecewa karena tidak diperhatikan, didengarkan, dilihat oleh kepemimpinan kades Humbang Raya yang saat itu dikonfirmasi melalui sekdes menyatakan siap membantu permasalahan ini sampai saat ini blum ada kabar titik terangnya hingga warga yang harus turun PT PLN Palangka Raya untuk memperjuangkan nasib warga bagugus yang tinggal di pinggiran jalan lintas trans Palangka Raya - Lahai.***Surya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !