Headlines News :
Home » » BLN Koperasi Abal Abal Yang Menjadi Sorotan Karena Penipuan Masal dan Sikat Uang Rp 3.1 T

BLN Koperasi Abal Abal Yang Menjadi Sorotan Karena Penipuan Masal dan Sikat Uang Rp 3.1 T

Written By Info Breaking News on Senin, 11 Agustus 2025 | 05.37

Nicholas, Bos Koperasi BLN Yang Buron

Jakarta, Info Breaking News - Tidak bisa dipungkuri bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menaruh perhatian besar terhadap tugas dan fungsi Koperasi yang sejatinya harus mampu menopang kesejahteraan rakyat, sehingga di era pemerintahannya ini menggebrak bangkitnya Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang mendapat suntikan dana besar demi menopang kesejahteraan masyarakat luas, sekaligus memberikan arahan secara tegas kepada Menteri Koperasi Budi Arie dan jajarannya agar membasmi peraktek kenakalan sejumlah bentuk Koperasi yang belakangan ini dipandang sudah jauh menyimpang dari tujuan awal.

Didepan mata banyaknya tumbuh subur Koperasi abal abal yang justru menyengsarakan anggotanya karena menjalankan praktek rentenir ala lintah darat menghisap darah anggotanya melalui bunga simpan pinjam yang melebihi dari aturan main dan melanggar hukum, bahkan belakangan ini munculnya Koperasi Lintas Nusantara (BLN) yang tengah disorot dan menjadi perhatian aparat hukum terkait karena diduga keras telah melakukan penipuan masal terhadap 40.000 anggotanya.


Dan Uang anggota yang besarnya Rp 3.1 Triliyun milik para anggotanya ditenggarai telah diselewengkan oleh Nicholas sang Bos BLN untuk kepentingan bisnis pribadinya dan gaya hidupnya hingga berlagak mendapatkan gelar Ningrat kekeratonan untuk meyakinkan sasaran target tipuannya sejumlah investor yang katanya akan memberikan uang besar untuk membayar uang yang tertunda hampir selama 6 Bulan terhadap anggota nya.

Nicholas kini menghilang dari kejaran anggota dan aparat, tetapi BLN melalui instruksi Nicholas masih terus menjanjikan akan membayar keuntungan kepada para anggotanya yang sejak Maret 2025 lalu sudah menunggak memberikan keuntungan terhadap skema keuntungan dari uang yang disetorkan para anggota BLN dimana ketika jumlah uang yang ditanamkan anggotanya dianggap sudah mencapai ratusan juta bahkah sampai miliyaran rupiah.

BLN langsung berdalih banyak modus kelicikan membius para anggota yang hingga berita ini diturunkan nyatanya janji manis dan php BLN menjadikan penderitaan panjang bagi para anggotanya yang banyak bercerai, asetnya disita bahkan meninggal dunia karena menderita akibat ditipu secara licik.

"Bahkan dari korban yang sebegitu besar itu adalah banyak anggota Polri yang masih aktif dan yang sudah pensiun, juga anggota TNI, dimana mereka sampai menggadaikan SK pensiunnya dan juga aset rumah tanah nya demi meminjam sejumlah uang kepihak lain, lalu uang itu mereka top up ke BLN karena iming iming akan mendapatkan keuntungan besar, padahal jeblok alias rungkat " Ungkap Darsono (61), kepada wartawan, Senin (11/8/2025) di Ambarawa. Darsono adalah pensiun Polri salah satu korban uang sekitar ratusan juta bersama isterinya ikut kejeblos tipuan BLN, 

Logo BLN Koperasi Abal Abal Yang Kini Jadi Sorotan masa

Kondisi perkoperasian seperti inilah yang membuat Menteri Koperasi Budi Arie murka dan memerintahkan jajaran dibawahnya untuk segera membersihkan permainan nakal pemilik Koperasi abal abal diberbagai daerah, bahkan Budi Arie berjanji akan menindak tegas jika menemukan adanya oknum nakal anak buahnya yang ikut terlibat.

"Masih banyak persepsi negatif soal koperasi, karena banyaknya seperti MLM atau model Trading bahkan ada juga ala perjudian, hingga praktik rentenir berkedok koperasi," kata Menteri Koperasi Budi Arie kepada wartawan, Senin (11/8/2025) di Jakarta.

"Oleh karena itu Bapak Presiden memberikan arahan secara tegas, kata kondisi seperti diatas itu harus secara tegas kita hadapi dan kita basmi untuk meyakinkan semua pihak bahwa koperasi adalah cita-cita dan nilai bangsa. Selain itu, juga koperasi merupakan upaya pengelolaan ekonomi yang didirikan oleh pendiri bangsa." pungkasnya. Sambil berharap kepada sejumlah media besar sebagai mitra kerja pemerintah pusat dan daerah, agar selalu ikutan berpartisipasi memberikan masukan dan sebagainya hasil investigai dilapangan karena saat ini para pemimpin di era Presiden Prabowo - Gibran tidak lagi pengen istilahnya ABS asal bapak senang, lalu langsung begitu saja menerima laporan yang sejatinya sangat menyimpang dari kebenaran yang ada dirasakan oleh masyarakat luas.

Tim Liputan Khusus Biro Jateng
Editor : Lisa Afrida Fachriany.
Penanggung Jawab Berita : Mr. Emil Simatupang.

*** Baca dan dapatkan berita aktual terkini lainnya yang disajikan secara tuntas dan jelas, full grtasis tidak bayar, hanya dengan klik tautan beranda dibawah ini ***
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved