![]() |
Nicholas, Bos Koperasi BLN Yang Buron |
Jakarta, Info Breaking News - Tidak bisa dipungkuri bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menaruh perhatian besar terhadap tugas dan fungsi Koperasi yang sejatinya harus mampu menopang kesejahteraan rakyat, sehingga di era pemerintahannya ini menggebrak bangkitnya Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang mendapat suntikan dana besar demi menopang kesejahteraan masyarakat luas, sekaligus memberikan arahan secara tegas kepada Menteri Koperasi Budi Arie dan jajarannya agar membasmi peraktek kenakalan sejumlah bentuk Koperasi yang belakangan ini dipandang sudah jauh menyimpang dari tujuan awal.
Didepan mata banyaknya tumbuh subur Koperasi abal abal yang justru menyengsarakan anggotanya karena menjalankan praktek rentenir ala lintah darat menghisap darah anggotanya melalui bunga simpan pinjam yang melebihi dari aturan main dan melanggar hukum, bahkan belakangan ini munculnya Koperasi Lintas Nusantara (BLN) yang tengah disorot dan menjadi perhatian aparat hukum terkait karena diduga keras telah melakukan penipuan masal terhadap 40.000 anggotanya.
Dan Uang anggota yang besarnya Rp 3.1 Triliyun milik para anggotanya ditenggarai telah diselewengkan oleh Nicholas sang Bos BLN untuk kepentingan bisnis pribadinya dan gaya hidupnya hingga berlagak mendapatkan gelar Ningrat kekeratonan untuk meyakinkan sasaran target tipuannya sejumlah investor yang katanya akan memberikan uang besar untuk membayar uang yang tertunda hampir selama 6 Bulan terhadap anggota nya.
Nicholas kini menghilang dari kejaran anggota dan aparat, tetapi BLN melalui instruksi Nicholas masih terus menjanjikan akan membayar keuntungan kepada para anggotanya yang sejak Maret 2025 lalu sudah menunggak memberikan keuntungan terhadap skema keuntungan dari uang yang disetorkan para anggota BLN dimana ketika jumlah uang yang ditanamkan anggotanya dianggap sudah mencapai ratusan juta bahkah sampai miliyaran rupiah.
BLN langsung berdalih banyak modus kelicikan membius para anggota yang hingga berita ini diturunkan nyatanya janji manis dan php BLN menjadikan penderitaan panjang bagi para anggotanya yang banyak bercerai, asetnya disita bahkan meninggal dunia karena menderita akibat ditipu secara licik.
"Bahkan dari korban yang sebegitu besar itu adalah banyak anggota Polri yang masih aktif dan yang sudah pensiun, juga anggota TNI, dimana mereka sampai menggadaikan SK pensiunnya dan juga aset rumah tanah nya demi meminjam sejumlah uang kepihak lain, lalu uang itu mereka top up ke BLN karena iming iming akan mendapatkan keuntungan besar, padahal jeblok alias rungkat " Ungkap Darsono (61), kepada wartawan, Senin (11/8/2025) di Ambarawa. Darsono adalah pensiun Polri salah satu korban uang sekitar ratusan juta bersama isterinya ikut kejeblos tipuan BLN,
![]() |
Logo BLN Koperasi Abal Abal Yang Kini Jadi Sorotan masa |
Kondisi perkoperasian seperti inilah yang membuat Menteri Koperasi Budi Arie murka dan memerintahkan jajaran dibawahnya untuk segera membersihkan permainan nakal pemilik Koperasi abal abal diberbagai daerah, bahkan Budi Arie berjanji akan menindak tegas jika menemukan adanya oknum nakal anak buahnya yang ikut terlibat.
"Masih banyak persepsi negatif soal koperasi, karena banyaknya seperti MLM atau model Trading bahkan ada juga ala perjudian, hingga praktik rentenir berkedok koperasi," kata Menteri Koperasi Budi Arie kepada wartawan, Senin (11/8/2025) di Jakarta.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !