Headlines News :
Home » » Malu Dengan Kejagung Yang Sukses Tangkap Koruptor Kelas Kakap, KPK Minta Dimaafkan Publik

Malu Dengan Kejagung Yang Sukses Tangkap Koruptor Kelas Kakap, KPK Minta Dimaafkan Publik

Written By Info Breaking News on Senin, 11 Agustus 2025 | 05.57

Ketua KPK Nawawi Pomolongo bersama wartawan senior Mr. Emil Simatupang

Jakarta, Info Breaking News - Memang tidak terbantahkan karena publik yang melihat dan merasakan betapa belakangan ini pihak anti rasuah yang dulunya menjadi harapan rakyat untuk memberantas penjahat korupsi yang bikin sengsara, justru belakangan terlihat melempem dan seperti kurang bersinergi atau mungkin kurang gizi karena jauh kalah mentereng dibandingkan dengan gebrakan dahsyat pihak Kejagung yang berhasil berkali kali belakangan ini menyikat Korupsi dengan kerugian negara yang sangat fantastis ratusan triliyun.

Malah KPK baru sekedar hanya mampu melakukan OTT terhadap anggota DPR aray DPRD dan sejumlah Kepala Daerah yang cuma koruspsi uang Negara ratusan Miliyar. Ini yang menjadi serba salah pihak LKPK sehingga mengundang sejumlah wartawan dari sejumlah media yang konsisten mencover berita berita seputar hukum dan kriminal.

KPK meminta maaf baru melaksanakan 2 operasi tangkap tangan (OTT) selama 6 bulan awal di tahun 2025. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan penjahat sekarang sudah lebih pintar.

"Yang pasti penjahatnya lebih pintar. Artinya apa, bisa jadi kemudian komunikasi yang dilakukan orang-orang yang berencana melakukan tindak pidana korupsi itu tidak dilakukan dengan media-media yang bisa dilakukan penyadapan," kata Fitroh dalam konferensi pers capaian Kinerja KPK Semester I Tahun 2025, di gedung KPK, Senin, (11/8/2025).

Fitroh mengatakan ada upaya lain yang bisa dilakukan KPK. KPK, kata dia, tidak hanya mengandalkan upaya penyadapan.

"Tapi tentu ada upaya lain, tidak harus kemudian mengandalkan penyadapan. Kendala itu lah yang kemudian untuk semester I ini baru 2," sebutnya.

Sebelumnya, KPK meminta maaf baru melaksanakan dua operasi tangkap tangan (OTT) sepanjang periode tersebut. Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dalam konferensi terkait capaian kinerja KPK di semester I 2025.

"Sepanjang semester I juga telah melalukan dua kegiatan operasi tangkap tangan dan temen-temen sudah mengikuti semua ya, mohon maaf baru dua," kata Fitroh.

Dua OTT yang dimaksud adalah kasus proyek pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), dan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara dan preservasi jalan pada Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumatera Utara. Dirinya juga meminta doa agar KPK bisa lebih banyak melakukan OTT.

"Sebenarnya, kalau KPK sebenarnya mampu melakukan upaya-upaya operasi tangkap tangan cukup masif, kami dari KPK berharap betul-betul memberikan efek jera. Ya mohon doa dari temen-temen kita bisa lebih banyak OTT," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan tidak ada kata istilah berkurang atau mundur dalam pemberantasan korupsi. Meski begitu, Setyo berharap perilaku antikorupsi di masyarakat yang semakin bagus.

"Meskipun kondisinya dengan segala sesuatu kondisi lapangan yang mungkin lifestyle-nya sudah berubah tapi sekali lagi upaya yang dilakukan oleh deputi penindakan didukung dengan kedeputian yang lain tetap maksimal," ungkap Setyo.

Reporter : Nadya Emilia
Editor     : Nadya Emilia
Penangung Jawab : Armen Foster.

*** Baca dan terus ikutai sejumlah berita aktual lainnya yang disajikan secara lugas dan tuntas, gratis tanpa bayar, hanya dengan klik tautan beranda dibawah ini ***
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved