Pages

Selasa, 07 Mei 2013

Manapak Jejak Mafia Pajak Di PT. Berkat Jaya Manunggal

Semarang, infobreakingnews - Persis satu tahun sudah berlalu kasus penggelapan pajak Bea Masuk Impor yang ditangkap aparat hukum di pelabuhan Soekarno-Hatta , Makasar, sampai kini tidak pernah tuntas diproses secara hukum. Indikasi sang pengusaha keturunan Tionghoa bernama Agus , sebagai petinggi di BMJ, terpantau cukup licin , selain selalu mengaku-aku kenal dekat dengan beberapa petinggi di Mabes Polri, pengusaha yang bernuansa mafia berkedok dibalik bisnis Diesel,  Genset, tenaga pembangkit listrik ini ,bisa sementara merasa  aman, walau Negara sudah dirugikan ratusan miliar rupian.dari satu item modus pemalsuan pabean katagori impor.

Pihak Pabean Bea Cukai Makasar pun tak bisa dihubungi awak media, karena menurut mereka kasus BJM sempat di instruksikan ditarik ke pusat di Jakarta. Ternyata BJM yang selama ini berbisnis alat generator produk Mitsubishi, yang berkantor pusat di kawasan Candi , Semarang , Jawa Tengah, juga merugikan pihak PLN, akibat proyek yang disepakati dengan BJM berakibat over suplay. Licik nya Agus yang mengendalikan PT.BMJ ini bisa lolos dari pinalti, walau pun terlambat dua tahun lamanya dari kontrak operasinal. Belum lagi banyaknya masalah pajak fiktip yang dilakukan, untuk menghindari kewajiban nya.

Mustinya hal yang merugikan seperti ini cepat diblack list dari rekanan PLN. "ucap Pambudi Arnold,direktorat legal PLN Pusat, ketika dimintai pendapatnya oleh infobreaking.com belum lama ini .
Sementara itu dari hasil investigasi dilapangan, diketemukan adanya keterlibatan petinggi  di Sulsel ,mulai dari  DPRD sampai pihak aparat terkait lainnya .Sampai kini awak media mecoba menghubungi petinggi BMJ ini,namun selalu gagal untuk dimintai klarifikasi kasus hukum yang menjeratnya. Sampai dengan diturunkan berita ini tim investigasi kriminal masih melacak beberapa hal yang masih belum terungkap.***Samuel Aritonang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar