Jakarta, Infobreakingnews - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar pasar murah pada 26 Juni-22 Juli 2014 guna membantu masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan pokok, baik pangan maupun sandang untuk menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1435 Hijriah.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Kemendag dalam menyediakan berbagai kebutuhan pokok, baik pangan maupun sandang, dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di sekitar lingkungan Kemendag saat pembukaan pasar murah tersebut di Jakarta, Kamis. (26/06/2014)
Lutfi menambahkan penyelenggaraan pasar murah kali ini akan mendekatkan produsen kepada konsumen sekaligus memotong jalur distribusi sehingga diharapkan konsumen dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga terjangkau.
“Di samping itu, pasar murah juga menjadi ajang bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk mempromosikan produk-produknya,”ujar Lutfi.
Pasar murah tersebut tidak hanya diselenggarakan oleh Kemendag saja, melainkan juga oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan seluruh Indonesia. Berdasarkan data Kemendag, sebanyak 33 Provinsi akan menyelenggarakan pasar murah dengan rata-rata pelaksanaan tiap daerah berjumlah 3-10 lokasi pada 14 Juni-26 Juli 2014.
“Dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok yang umumnya meningkat menjelang puasa dan lebaran, Kemendag bersama dinas perindustrian dan perdagangan pemerintah daerah seluruh Indonesia akan terus melakukan upaya menjaga kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok bagi masyarakat, salah satunya melalui penyelenggaraan pasar murah,” tegas Lutfi.
Dalam pasar murah kali ini, Kemendag menyediakan 50 stan yang ditempati antara lain oleh Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI), Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) Indonesia dan Asosiasi Pedagang Gula Indonesia (APGI).
Selain itu, Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI), Asosiasi Pengusaha Pengolahan Daging Skala UKM dan Rumah Tangga (Aspedata), Asosiasi Distributor Daging Sapi Indonesia (ADDI), Perum Bulog, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), “National Meat Processor Association Indonesia” (Nampa), Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Pasar Induk Kramat Jati, PT Sarinah (Persero), serta UKM pangan dan nonpangan binaan Kemendag.
Barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah Kemendag meliputi produk pangan hasil industri seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, hasil peternakan seperti daging sapi, daging ayam, telur ayam, serta produk hortikultura berupa buah dan sayur, pangan olahan dan produk UKM makanan dan pakaian.
Untuk beras kualitas premium disediakan oleh Bulog dengan harga Rp7.400-Rp8.20 per kg, gula kristal putih oleh anggota APGI dijual seharga Rp9.000 per kg, minyak goreng oleh enam produsen, dengan harga antara Rp9.000-Rp12.000 per kg.
Selain itu, daging ayam disediakan oleh GPPU dengan harga Rp27.000 per kg, telur ayam disediakan oleh PINSAR Indonesia seharga Rp17.000 per kg, serta daging sapi disediakan oleh APPHI, Aspedata, dan ADDI dengan harga berkisar Rp75.000-Rp80.000 per kg.
Namun dijual juga secara terpisah paket sembako yang disediakan oleh peritel dengan harga Rp20.000 per paket dari harga semula Rp40.000 per paket.*** Juanda Foster
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !