Jakarta, infobreakingnews - Kedekatan hati seorang pemimpin terhadap bawahannya merupakan sentuhan bathin yang spontan. Hal ini terlihat dari sikap peduli Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Hendro Pandowo, yang selalu memikirkan bagaimana menciptakan suasana nyaman pada anak buahnya saat menghadapi sikap anarkis para pendemo saat Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang putusan PHPU, Kamis (21/8/2014).
Ratusan polisi yang menjaga aksi demo ribuan massa pendukung Prabowo-Hatta beristirahat melepas lelah. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo pun memborong donat untuk para anak buahnya itu, guna menaikan kembali semangat para anak buahnya yang sempat berjuang keras meredam amuk massa yang merusak pagar kawat berduri didepan patung Kuda depan Indosat.
Hendro tampak mendekati seorang penjual donat yang berada di Bundaran Indosat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014). Ia kemudian tampak berbincang dengan sang penjual donat itu.
Hendro pun meminta sang penjual donat untuk menghitung harga seluruh donat di gerobak panggulnya. Sang pedagang itu kemudian menghitung menggunakan kalkulator di ponselnya.
"Semuanya Rp 522 ribu, Pak," kata sang penjual donat. Hendro pun kemudian mengeluarkan jumlah uang yang diminta dari saku celananya. Katanya, donat itu akan ia berikan ke anak-anak buahnya.
"Ini untuk anak-anak buah donatnya," kata Hendro saat ditanya wartawan di lokasi. Sang pedagang itu pun kemudian diperintahkan untuk membagikan donat itu ke ratusan polisi yang tengah duduk beristirahat.
Memborong panganannya yang dijual para pedagang diseputar kawasan gedung MK ini sudah berulang kali dilakukan Kombes Hendro,karena sebelumnya Kapolres Jakarta Pusat inipun pernah memborong semua buah-buahan agar anak buahnya yang kepanasan terik matahari itu bisa segar kembali.
Para polisi yang tengah duduk istirahat di situ pun langsung berebutan menyerbu donat tersebut. Dalam sekejap, donat itu langsung habis. Para polisi ini tampak senang meski tidak semua kebagian.
Melihat donat yang diborongnya laris diserbu, Hendro pun tersenyum puas. Ia kemudian kembali sibuk berkoordinasi lewat handy talky (HT) di dalam genggamannya. "Meskipun lagi istirahat, kita harus tetap siaga," imbuhnya.
Walau tidak seberapa masalah buah atau donat itu,namun bagi para anggota aparat yang tersengat teriknya matahari disaat menjalankan tugas pengamanan ibukota, sangat terkesan dalam dan berarti untuk dikenang oleh bawahan terhadap kepedulian sang komandan.*** Mil.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !