Jakarta, infobreakingnews - Dalam sidang lanjutan PHPU di MK pada Senin 11 Agustus 2014, diperdengarkan keterangan saksi Termohon dari KPU Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI. Seluruh keterangan saksi sebagai penyelenggara membantah seluruh keterangan saksi Pemohon dengan mengkoreksi angka-angka dan memberikan fakta kejadian sesuai yang diketahui saksi Termohon.
Pertanyaan dari kuasa hukum Pemohon kepada para saksi ingin menegaskan bahwa KPU mengalami kepanikan moral. Karena setelah mendapatkan penetapan MK terkait penggunaan bukti dari kotak suara, barulah KPUD pada tanggal 8 Agustus 2014 beramai-ramai membuka kotak suara dalam rangka memperkuat bukti materi dalam sidang PHPU di MK. Memang ada beberapa KPUD yang telah membuka kotak suara atas rekomendasi Bawaslu setempat untuk mengambil data DPKTb.
Sampai dengan saat berita ini diturunkan, belum terdapat keterangan saksi Pemohon dan pernyataan dari kuasa hukum Pemohon yang membuktikan adanya dugaan pelanggaran Pemilu yang Terstruktur, Sistematis dan Masif. ***Petra/Steffy.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !