Headlines News :
Home » » 19 Pegawai PU Positif Narkoba

19 Pegawai PU Positif Narkoba

Written By Infobreakingnews on Jumat, 05 September 2014 | 14.56

Jakarta, infobreakingnews  - Wakil Gubernur DKI menganjurkan pihak BNN DKI melakukan tes urine bagi kalangan pegawai di lingkungan Dinas PU. Apa yang mendorong Ahok minta bawahannya dites urine?

Tes urine itu  mulai dilakukan dari pegawai honorer hingga pejabat tertinggi Dinas PU DKI. Tes urine itu telah dilaksanakan sejak 1 September 2014 lalu. 

“Aku perhatikan ini gayanya (PNS) ini kayaknya anak gele (memakai ganja). Tapi aku nggak bisa nuduh kan. Makanya aku kontak BNN, gue sih curiga kayaknya mereka gele,” tegas  Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (5/9/2014).

Ahokpun  menjelaskan, saat masih duduk di bangku SMA dan kuliah di jurusan geologi Universitas Trisakti, dia kerap melihat orang yang pakai narkoba. Karena itu mulai menaruh curiga saat melihat gerak gerik bawahannya ketika sedang rapat.

“Makanya aku dulu tahu banget dengan melihat dari gayanya. Kan kelihatan kalau gele dari mata dan segala macam, agak-agak merah dan nggak konsen ngomongnya. Kita kemana, dia kemana (bicaranya). Ya udah suruh dia di tes, eh ternyata benar (positif narkoba),” ucap Ahok.
Sebelumnya, dari tes urin yang dilakukan BNN, ada 19 pegawai yang positif pakai narkotika. 

“Ada 19 orang positif ada ganja,” ucap Ahok.Mereka menggunakan ganja dan obat-obat terlarang. Kepala Bidang Pencegahan BNN DKI, Sapari Partodihardjo, menjelaskan tes tersebut dilakukan pada 1 September lalu. “Ada 533 yang dites. Ini dilakukan atas permintaan karena diperintahkan oleh pak Wagub,” ucapnya usai menyerahkan laporan pemeriksaan kepada Ahok.

Ahok mengatakan telah memberikan disposisi kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI untuk mencopot para pejabat eselon  yang terlibat penggunaan narkoba tersebut.
"Saya sudah disposisi ke pak Made, untuk yang duduk di eselon dicopot jadi staf. Kayaknya eselon 4 atau  3, kepala seksi," ujar Ahok.

Ahok mengatakan pemeriksaan masih terus berlanjut, sehingga apabila terbukti secara benar terlibat penyalahgunaan Narkoba maka, akan ada sanksi tegas bagi para jajaran di bawahnya.
"Tapi ada juga yang karena dia minum obat penenang segala macem kita mesti tes apakah ada resep dokter. Kalau ngga ada resep dokter berarti dia pemakai juga. Bisa dilihat obat apa bukan. Kalau ganja segala macam,  ada honorer yang menggunakan ganja akan dipecat. Ada staf yang main ganja akan turun golongan. Itu kalau sekali lagi kita pecat. Tidak ada toleransi main narkoba di DKI," ujar Ahok
.
"Tahun lalu, kita periksa juga Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, dan Satpol PP. Untuk hasilnya, itu semua kewenangan Pak Ahok, termasuk tindak lanjut ke depannya," kata Sapari. *** Any Christmiaty J

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved