![]() |
Presiden RI Joko Widodo dinobatkan sebagai sosok "Asian of The Year 2019" oleh surat kabar Singapura The Straits Times |
Jakarta, Info Breaking News –
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, berhasil dinobatkan sebagai “Asian of
The Year 2019” oleh surat kabar terbesar di Singapura The Straits Times.
Dikutip dari laman resmi
Sekretaris Kabinet (Setkab) hari Kamis (5/12/2019), para editor surat kabar
ternama itu memilih Presiden Jokowi karena dinilai telah berhasil memperkuat
posisi lokal dan globalnya. Jokowi tidak hanya berhasil mempertahankan
jabatannya setelah memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) bulan April 2019
lalu, tetapi juga turut andil sebagai ujung tombak mengembangkan ASEAN Outlook
di Indo-Pasifik.
Indo-Pasifik sendiri merupakan sebuah dokumen yang diadopsi
10 negara blok pada bulan Juni 2019 untuk menegaskan kembali sentralitas di
kawasan di tengah persaingan strategis antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
The Straits Times dalam laporannya menuliskan Presiden Jokowi adalah figur berpenampilan sederhana yang pernah menjabat wali kota Solo dan gubernur di DKI Jakarta, sebelum akhirnya menjadi pemimpin negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang berpenduduk hampir 270 juta jiwa.
Menurut The Straits Times, selama menjalankan periode pertama pemerintahannya (2014-2019), Jokowi telah mencanangkan misi mengejar kemajuan dan pertumbuhan serta memberikan penekanan pada pembangunan infrastruktur.
“Ia tidak kehilangan pandangan akan nilai-nilai persatuan
dan harmoni, yang begitu krusial di negara berpenduduk mayoritas muslim dengan
beragam budaya dan agama, di mana agama telah menjadi sangat politis,” tulis
media itu.
Selanjutnya,
para editor The Straits Times berharap agar Jokowi
dalam pemerintahannya selama lima tahun ke depan “tidak memberikan uang dan
tidak membuat kompromi dalam upayanya membangun demokrasi, bebas korupsi,
terbuka, toleran, dan inklusif Indonesia.”
Bagi The
Straits Times, ini adalah tahun kedelapan memberikan penghargaan
kepada individu atau organisasi yang memberikan dampak signifikan di Asia
setahun terakhir. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !