Muhammad Naufal Zidan
Jakarta, Info Breaking News - Orang tua Muhammad Naufal Zidan (19), mahasiswa Universitas Indonesia yang tewas dibunuh seniornya, meminta agar pelaku dihukum mati.
Ayah Naufal, Shohibi Arif berharap polisi memberlakukan hukuman yang maksimal kepada Altafasalya Ardnika Basya (23) karena ia telah membunuh anak kesayangannya dengan keji.
“Berharap pelaku dihukum mati. Anak saya sudah tak bernyawa. Pelaku harusnya juga tidak ada nyawanya, itu baru adil," ujar sang ayah.
Diketahui, Naufal adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia. Pelaku mengaku membunuh untuk mengambil harta Naufal lantaran dirinya kehabisan cara untuk melunasi utangnya.
Semasa hidupnya, Naufal dikenal sebagai sosok anak penurut dan baik hati. Saat pulang ke Lumajang pun korban lebih banyak berada di rumah, karenanya keluarga benar-benar tak menyangka Naufal meninggal karena dibunuh.
"Korban ini dimata keluarga anak yang baik dan penurut. Kalau pas pulang kuliah lebih banyak di rumah," ujar paman korban, Iskandar saat ditemui di rumah duka.
Iskandar juga menyebut Naufal selama menjalani masa perkuliahan tidak pernah mengeluh punya masalah dengan seniornya di kampus. Karena itu keluarga tidak menyangka korban dibunuh oleh seniornya sendiri.
"Kami tidak menyangka korban meninggal. Korban ketika pulang kalau cerita tidak pernah ada persoalan di kampus. Ngakunya enjoy-enjoy saja pas kuliah," katanya.
Dilaporkan, jenazah Naufal dimakamkan di TPU Kelurahan Jogoyudan, Lumajang. Ayah, Ibu, dan keluarga serta kerabat turut mengiringi korban ke peristirahatan terakhirnya. ***Rina Trian
Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !