Headlines News :
Home » » Kegocek Bisnis Startup, Orang Terkaya Ketiga di Jepang Rugi Ratusan Juta Dolar

Kegocek Bisnis Startup, Orang Terkaya Ketiga di Jepang Rugi Ratusan Juta Dolar

Written By Info Breaking News on Minggu, 06 Agustus 2023 | 07.28

Masayoshi Son

Tokyo, Info Breaking News
- Orang terkaya ketiga di Jepang sekaligus pendiri SoftBank Group, Masayoshi Son, merugi hingga ratusan juta dolar karena tertipu startup IRL.

Mesin investasi Softbank, Vision Fund SoftBank pun segera melayangkan gugatan terhadap pendiri IRL yang diduga menggelembungkan jumlah pengguna, berbohong tentang kinerja, dan menipu dana investasi jutaan dolar.


IRL sebelumnya diklaim sebagai aplikasi media sosial yang paling cepat berkembang di tengah-tengah Generasi Z. Namun, kini perusahaan tersebut dituding telah menipu SoftBank dengan menggelembungkan angka pengguna dan kinerja. 


SoftBank sendiri merupakan konglomerat telekomunikasi dan investasi yang mengelola Vision Fund, dana investasi yang telah menyuntikkan dana ke lebih dari 100 perusahaan, termasuk perusahaan-perusahaan ternama seperti Grab, Coupang, dan Paytm. 


Pada Mei 2021, SoftBank menginvestasikan US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,27 triliun ke IRL melalui Vision Fund, dengan membeli saham senilai US$ 125 juta dari perusahaan dan US$ 25 juta dari CEO Abraham Shafi, Noah Shafi, dan Yassin Aniss.


Pihak SoftBank percaya bahwa IRL memiliki 12 juta pengguna aktif bulanan. Namun, jumlah tersebut ternyata palsu. Dengan menggunakan bot, IRL menciptakan ilusi jejaring sosial yang berkembang pesat padahal itu hanyalah upaya untuk "menipu para investor."


Skandal ini mulai terungkap ketika Otoritas Jasa Keuangan AS atau Securities and Exchange Commission (SEC) membuka penyelidikan terhadap IRL pada akhir 2022. Pada April 2023, Abraham Shafi dipecat dari jabatannya sebagai CEO dan perusahaan tersebut akhirnya dibubarkan pada Juni.


Gugatan ini juga mengangkat pertanyaan serius tentang sejauh mana SoftBank melakukan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan portofolionya. Perwakilan SoftBank menerima penjelasan Abraham Shafi bahwa angka-angka pengguna IRL pasti tidak akurat.


Tak hanya IRL, SoftBank juga mengalami kegagalan di bursa kripto FTX yang bangkrut dan perusahaan properti WeWork yang nilainya anjlok. Data terakhir menunjukkan Vision Fund SoftBank mengalami kerugian sebesar US$ 32 miliar selama tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2023, sehingga induknya, yakni SoftBank, mengalami kerugian US$ 7,3 miliar. ***Radinal


Dapatkan berita aktual lainnya, hanya tinggal klik Beranda di bawah ini.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved