Headlines News :
Home » » Mengungkap Sisi Baru Kedok Terdakwa Irjen Djoko Susilo

Mengungkap Sisi Baru Kedok Terdakwa Irjen Djoko Susilo

Written By Unknown on Rabu, 29 Mei 2013 | 03.19


Jakarta, infobreakingnews - Suatu hal yang paling baru terkuak dipersidangan kasus korupsi dan pencucian uang terdakwa mantan Kakorlantas Polri,Irjen Djoko Susilo, dimana saksi Halijah, mantan Bendahara Primer Koperasi Polisi (Primkoppol) terang-terangan menyebut nominal pendapatan koperasi yang dikelola anggota Polri. Per tahunnya Primkoppol bisa meraup pendapatan Rp 700 miliar. 

Keuntungan pertahun yang sangat besar ini, baru diketahui publik, sehingga kemudian masyarakat yang selama ini merasa terperanjat dengan kekayaan yang dimiliki terdakwa Djoko Susilo,dari hasil kejahatan yang dilakukannya, menjadi sangat logis.


Besarnya pendapatan Primkoppol ditanyakan jaksa penuntut umum KPK pada sidang lanjutan perkara dugaan korupsi simulator SIM dengan terdakwa mantan Kakorlantas Polri, Irjen Djoko Susilo. "Berapa rata-rata pendapatan Primkoppol per tahun? " tanya jaksa. "Sekitar Rp 700 miliar," jawab Halijah tegas.Pengungkapan ini langsung membuat pengunjung sidang, tertegun dan mengagetkan.

Saksi Halijah menyebut pendapatan Primkoppol berasal dari bunga pinjaman anggota sebesar Rp 10 persen per tahun. Selain itu ada pula penghasilan dari bisnis lainnya. "Sumber dari hotel di Merak, TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor), toko, POM bensin,yang secara kontiniu memberikan kewajiban menyetor ke kas Primkoppol" ungkapnya secara terbuka.

Padahal pertanyaan pendapatan Primkoppol dibawah naungan Kakorlantas Polri  ini cuma  sekedar  selingan, ketika jaksa mengorek sumber pemasukan duit koperasi yang dipinjam Djoko Susilo.  Hal ini dipertanyakan oleh Jaksa, terkait pinjaman terdakwa Djoko Susilo yang nilainya mencapai  Rp.20 miliar.

Anehnya pinjaman inipun disangkal keras oleh terdakwa, karena tidak memiliki bukti kwitansi. Dari sinilah saksi bentrok dengan terdakwa jauh sebelum kasus ini tercium KPK.***Irdan
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved