Gayus Dipilih Paling Banyak Calon Ketua Umum IKAHI

Jakarta, infobreakingnews - Meskipun Gayus bukan merupakan Hakim karier, namun namanya terus melejit melampui hakim karier lainnya sejak menjadi hakim agung setelah sebelumnya lama menjadi anggota Komisi III DPR bahkan pernah menjabat sebagai wakil ketua Badan Kehormatan DPR . Hal ini dapat dilihat ketika Hakim agung Prof Dr Gayus Lumbuun menempati posisi teratas dalam poling internal hakim se-Indonesia. Poling itu untuk mencari orang nomor satu di organiasi tunggal hakim, Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi), dalam Munas ke-17 yang digelar di Bali.

Poling ini dilaksanakan lewat grup jejaring sosial facebook 'Rencana Aksi Hakim Indonesia' yang beranggotakan lebih dari 5 ribu orang hakim. Para peserta poling merupakan hakim yang tersebar di pelosok Indonesia. Mereka tidak bisa mengikuti langsung munas yang akan digelar hingga esok hari.

Pemilihan ketua umum rencananya akan digelar siang ini. Grup hakim ini juga yang menjadi pelopor aksi mogok hakim 2012 lalu yang ikut menelurkan PP 94/2012 tentang hak-hak konstitusional hakim.

Hingga pagi ini, Senin (28/10/2013), Gayus mendapatkan 95 suara atau lebih dari 90 persen, hakim agung Imam Soebchi 10 suara atau sekitar 8 persen suara dan hakim agung Suwardi 5 suara atau sekitar 4 persen.

Meski bukan hakim karier, nama Gayus meroket karena mengkritisi kebijakan MA sejak setahun belakangan. Mantan anggota DPR itu meminta transparansi dan tata kelola keuangan MA dan satu-satunya hakim yang berani berbicara keras terhadap kinerja Sekretaris MA.

Adapun Imam Soebchi merupakan ketua kamar MA bidang tata usaha negara (TUN). Sedangkan Suwardi pernah masuk bursa Wakil Ketua MA bidang Yudisial namun kalah suara dengan M Saleh, tahun lalu. Kini Suwardi yang pernah menjadi Ketua PN Jakarta Utara itu menjadi ketua kamar MA bidang perdata.

Gayus disukai oleh para hakim yang memilihnya karena dinilai paling berani mengkritisi kebijakan MA terutama menyoroti masalah keuangan di MA agar dikelolah secara transparan, dan Gayus merupakan satu satunya Hakim yang berani berbicara keras terhadap kinerja sekretaris MA yang selama ini dikenal sebagai pintu biang kerok penyuapan perkara.***Mil