Lurah Susan Dan Tumbal Zaman Bejat

Jakarta, infobreakingnews  - Ini merupakan gambaran nyata dari tumbal jaman bejat yang dapat dilihat dari kenyataan dua wanita lurah dan dua pejabat penting pria. Yakni perbedaan di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sejak dipimpin Grace Tiaramudi, lurah baru hasil lelang jabatan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, pelayanan ke masyarakat diakui warga menjadi jauh lebih baik.

Lebih dari itu, masyarakat setempat juga tak mempermasalahkan kelurahannya dipimpin oleh Grace yang nonmuslim. Kondisi ini berbeda dengan yang dialami Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, yang ditentang keras oleh sejumlah warganya karena soal beda keyakinan. 

“Enggak ada pengaruh dia mau beragama apa, yang penting beres. Kalau kita urus apa-apa enggak bertele-tele sekarang. Soal agama itu kan personal,” kata Meinar Farina, 43 tahun, warga RT 4/RW 10 Pejaten Timur, Selasa lalu.

Sepengetahuannya, kata Meinar, selama ini tidak ada yang komplain soal lurah baru. "Di sini banyak habib-habib juga, tapi gak masalah. Lagipula kita melihat kerjanya memang bagus,” ujar Meinar yang mengaku muslim ini bila dibandingkan dengan apa yang dialami oleh Susan sejak hari pertama menjadi Lurah di Lenteng Agung langsung melakukan serangkaian blusukan dan menata banyak lorong gelap hingga sekolah unggulan yang akan dikonteskan dalam Adipura.

Masyakat Lenteng Agung tetap saja belum bisa menerima Susan walau banyak perbaikan yang dilakukan, padahal jauh lebih banyak kalangan tokoh Agama di Lurah Grace ketimbang Susan. Namun banyak kalangan beriman percaya bahwa apa yang sedang dialami oleh Susan di Lenteng Agung itu, merupakan ujian iman bagi Susan, dan sekaligus sebagai perbandingan dengan tertipunya hati rakyat dengan peristiwa beruntun tertangkapnya Prof.Rudi Andini dalam kasus SKK Migas, dan ditambah lagi dengan tertangkapnya Ketua MK Akil Mochtar, yang ternyata merupakan penjahat yang paling bejat dibalik penampilan anggunnya selama ini.***Candra Wibawanti.