![]() |
Presiden RI, Joko Widodo |
Jakarta, infobreakingnews - Elektabilitas kepopuleran Capres PDIP Jokowi yang tidak terbendungkan, membuat panik san semakin senewen kubu pesaingan nya.Apalagi setelah menunjukan nihilnya hasil yang diplintir persoalan ibukota, dari mulai masalah banjir lalu kemacetannya , kemudian tender Trans Jakarta Busway yang berkarat, serta segudang sindiran yang mencoba menyudutkan si krempeng Jokowi, semua tak membuahkan hasil.
Sebaliknya justru dimana Jokowi berada selalu diwarnai lautan manusia yang merindukan sosoknya yang terus merakyat dan sederhana. Hal ini pula yang membuat semakin panik dan frustasi berat pesaing nya, karena dari semua cacad cela yang dicari, tidak mampu menjatuhkah posisi Jokowi. Ini pertanda ridho Illahi telah bersemayam pada diri mantan Walikota Solo itu.
Hasil investigasi infobreakingnews.com, melihat akan dasyatnya serangan fajar terhadap Jokowi yang dilakukan pesaing politiknya dalam merebut masuk Istana. Salah satu bentuk serangan fajar itu adalah dengan membagikan uang serta sembako dan janji surga yang dilakukan para pesaing nya dihari menjelang Pemilu, namun hasil rekaman menunjukan bahwa apapun yang diterima oleh masyarakat luas dari kubu pesaing Jokowi itu, namun tetap pada gilirannya diruang bilik suara, hampir diyakini semua lapisan rakyat kecil hingga menengah akan mencoblos Jokowi sebagai Presiden yand dikehendaki.
Pesta Demokrasi kali ini nyaris menyatuh dengan sebutan suara rakyat adalah suara Tuhan bagi Jokowi. Akan tetapi mulai sekarang ini, Jokowi harus benar benar memperhatikan usaha rakyat kecil yang masih memikul beban kemiskinan yang tersebar diseantero pelosok akibat biaya pembangunan dan jatah rakyat miskin, terus menerus dikemplang dan dikorupsi oleh para pejabat yanmg sesungguhnya merupakan penjahat berdasi, dari tingkat RT,RW hingga di Istana. Hal ini harus menjadi perhatian serius Jokowi jika sudah menjabat Presiden RI.
Nasib penghidupan para kuli tinta, seperti para Guru dan Wartawan. harus sangat diperhatikan Jokowi. karena selama ini nyaris tak ada Presiden yang perduli dengan penghasilan para pencari berita dinegeri ini. ***Emil F Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !