Headlines News :
Home » » Laba Bersih Angkasa Pura II Turun

Laba Bersih Angkasa Pura II Turun

Written By Unknown on Rabu, 26 Maret 2014 | 17.33

Tangerang, Infobreakingnews - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko dalam siaran pers, rabu ( 26/03/2014) mengatakan sepanjang tahun lalu membukukan pendapatan usaha Rp 4,2 triliun, meningkat sekitar 5,2 persen dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp 3,99 triliun.

Namun, pencapaian  positif itu tak mampu menggenjot perolehan BUMN pengelola bandara ini. Laba bersih hingga Rp 1,03 triliun ini lebih rendah dibandingkan dengan laba 2012 yang mencapai Rp 1,2 triliun.
Beban usaha pada 2013 tercatat Rp 2,94 miliar atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,52 miliar. Penurunan laba bersih disebabkan peningkatan beban usaha yang salah satunya karena dilakukannya pengembangan di sejumlah bandara.
Tri mengatakan, kami  membangun terminal baru di beberapa bandara seperti di Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, dan juga Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Pendapatan perseroan sebesar 67 persen berasal dari bisnis aeronautika seperti tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara atau PJP2U, lalu biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata atau aviobridge. 31 persen lainnya berasal dari pendapatan nonaeronautika seperti sewa ruang, konsesi, hingga reklame. Sisanya berasal dari bisnis kargo.

Pertumbuhan penumpang pesawat turut membantu bisnis perseroan. Hal itu terlihat dari kenaikan penumpang di 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II sebesar 5 persen, menjadi 86,34 juta pergerakan pada tahun lalu.


Angkasa Pura melansir data Dari 13 bandara yang dikelola perseroan, enam bandara sudah menghasilkan keuntungan, yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) sekitar Rp 2,1 triliun, Kualanamu (Medan) Rp 71 miliar, Husein Sastranegara (Bandung) Rp 22,85 miliar, Supadio (Pontianak) Rp 13,24 miliar, Depati Amir (Pangkal Pinang) Rp 801 juta, dan Sultan Syarief Kasim II (Pekanbaru) Rp 16,3 miliar.

Sedangkan bandara yang masih merugi adalah Sultan Iskandar Muda (Aceh) Rp 27,32 miliar, Minangkabau (Padang) Rp 10,12 miliar, Sultan Mahmud Badaruddin (Palembang) Rp 9,9 miliar, Halim Perdanakusuma (Jakarta) Rp 14,1 miliar, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) Rp 18,11 miliar, dan Sultan Thaha (Jambi) Rp 4,12 miliar.*** Juanda Foster



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved