Bekasi, infobreakingnews - Polres Metro Bekasi akan mendatang psikolog untuk memeriksa kejiwaan Ahmad Imam Al Hafid dan Assyifa Ramadhani, dua orang pelaku pembunuh mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) Ade Sara Angelina Suroto.
Menurut Kasat Reskrim Pores Metro Bekasi Kota Nuredy Irwansyah mengatakan, tim psikolog diperlukan untuk memastikan apakah Hafid dan Assyifa tergolong penderita psikopat atau bukan. “Kami akan memanggil psikolog,” kata Nuredy, Sabtu (8/3/2014).
Seperti diketahui, Hafid dan Assyifa ditangkap terkait kasus pembunuhan Ade Sara. Keduanya membunuh Sara dengan cara menyetrum dan memasukan koran ke dalam mulut Sara. Motif pembunuhan tersebut berlatar belakang percintaan. Hafid kecewa lantaran Sara yang merupakan mantan kekasihnya menolak untuk bertemu lagi dengannya.
Saat ini, kata Nuredy, dua tersangka kasus pembunuhan itu masih diperiksa tim Jatanras Polres Metro Bekasi Kota untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan.
Sementara itu, menurut psikolog, Fitriyani, S. Mpsi, keduanya kemungkinan belum bisa dikategorikan menderita psikopta alias gangguan kejiwaan.
“Ini karena tidak terkendalinya emosi kedua tersangka dengan dasar cemburu dan juga faktor usia muda. Namun belum bisa dikatakan bahwa kedua tersangka mengidap kelainan jiwa atau psikopat karena membutuhkan penelitian oleh tim ahli,” katanya.
Dikatakannya, faktor lingkungan keluarga, pergaulan, dan faktor tontonan dalam media televisi di era globalisasi juga dapat menjadi faktor perilaku Hafid. “Keduanya meniru semua itu,” katanya.
Sebagai pelengkap data keluarga kedua tersangka, Hafid adalah anak seorang dokter aborsi yang pernah mendekam dipenjara karena praktek oborsi yang menggemparkan, sementara Sifa adalah putri seorang anggota Polisi yang bertugas dikantor Samsat Jakarta Timur.Kedua pelaku adalah merupakan teman sejak dibangku kelas satu hingga tamat SMA Negeri di Rawamangan, Jakarta Timur.***Steffy P
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !