WSI, wartawan IBN yang sedang berlibur di Singapura, ikut hadir mencoblos bersama masyarakat Indonesia lainnya yang sejak jam 7 pagi sudah banyak memenuhi jalan disekitar gedung KBRI dan membuat jalan mobil agak tersendat, namun tetap tertib karena para petugas Pemilu dan para relawan yang berjumlah sekitar seratusan di KBRI Singapura, berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, sejak masyarakat memasuki gerbang KBRI, menunjukkan lokasi pendaftaran, penerimaan dan pemeriksaan data peserta pemilu oleh petugas sampai pemberian no urut yang kesemuanya dilakukan dengan sistem computer.
Setelah itu, peserta di arahkan menuju ke TPS untuk melihat dan dapatkan lembar Capres & Cawapres yang masih belum berlubang hingga memasukkan yang telah dicoblos ke kotak dan membrikan tinta di jari kelingking.
Sungguh nikmat mengikuti pemilu di KBRI Singapura yang sampai siang hari brita ini kami kirimkan, masih banyak peserta pemilu yang ingin menggunakan haknya.
Murti dan Lena dari Bandung yang sdg berlibur di Singapura dan ikut menggunakan haknya untuk ikut pemilu Capres dan Cawapres Indonesia disana, merasa kagum dengan pengaturan yang bgitu baik dan lancar di KBRI Singapura, mengatakan, "jika di Indonesia, bisa dilakukan dengan sistem computer, enak banget ya".
Namun, dibalik kelancaran pelaksanaan pemilu di KBRI Singapura, seorang bernama EL, menyayangkan karena ada bberapa bus yg digunakan untuk mengangkut para TKI dari bbrapa pos di Singapura, mengatakan boleh ikut naik bus gratis yang disediakan, asal memilih salah seorang Capres & Cawapres dari dua calon yang ada. Yah, semoga issue itu tidak benar dan Indonesia menjadi lebih baik stelah pemilu ini.*** WSI.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !