Headlines News :
Home » » Abraham Samad Keberatan Prasetyo Jadi Jaksa Agung

Abraham Samad Keberatan Prasetyo Jadi Jaksa Agung

Written By Infobreakingnews on Jumat, 21 November 2014 | 08.51

Jakarta, infobreakingnews - Banyaknya para tokoh menyuarakan protes terhadap pilihan Presiden Joko Widodo pada diri politisi Nasdem Prasetyo yang dijadikan sebagai Jaksa Agung, sampai sampai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sendiri pun menyatakan keberatannya dengan penunjukan HM Prasetyo oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai jaksa agung dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Abraham menilai yang bersangkutan bukan sosok yang berintegritas, apalagi dia terinfiltrasi partai.
"Sangat tidak tepat (ditunjuk jaksa agung) karena orang yang berlatar belakang politisi biasanya mempunyai konflik kepentingan. Padahal Kejaksaan Agung adalah institusi penegakan hukum yang memerlukan sosok yang independent dan berintegritas," kata Abraham, ketika dihubungi infobreakingnews.com, Kamis (20/11).di Jakarta.
HM Prasetyo merupakan jaksa dengan jabatan akhir Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) tahun 2005-2006. Selama menjabat dirinya tidak memiliki prestasi yang signifikan.
Setelah pensiun dirinya aktif di Partai Nasdem bahkan lolos ke parlemen sebagai politisi dari Fraksi Partai Nasdem hingga ditunjuk sebagai jaksa agung.
Selain KPK, mantan staf ahli Jaksa Agung Baharuddin Lopa, Andi Hamzah juga menilai, Prasetyo bukan sosok mumpuni menjabat penuntut umum tertinggi.
Akademisi yang dulunya adalah jaksa itu menilai, tidak tepat sosok yang aktif di dunia politik ditunjuk jaksa agung.
"Sebagai jaksa agung harus netral dan tidak boleh memihak. Saya tidak tahu alasan Jokowi memilihnya. Justru saya mengira karena pertimbangan politik bukan soal teknis," kata Andi Hamzah. 
Sesungguhnya sangat banyak sosok penegak hukum yang handal dan tak perlu diragukan lagi sebagai Jaksa Agung, namun semua kandidat yang selama ini banyak disebut oleh media seperti mantan ketua PPATK M Yusuf dan sejumlah pakar hukum lainnya, ternyata tak satupun dipilih Jokowi, malah yang dipilih Prasetyo yang sama sekali tak ada prestasinya selama berkarier sebagai seorang jaksa, sehingga hal inilah yang membuat banyak pihak sangat kecewa atas penunjukan Prasetyo sebaga orang nomor satu pada bidang penuntutan. *** Jerry Art.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved