Headlines News :
Home » » Piluhnya Hati, Pusat Batik Terbesar Klewer Terbakar Disaat Musim Panen Akhir Tahun.

Piluhnya Hati, Pusat Batik Terbesar Klewer Terbakar Disaat Musim Panen Akhir Tahun.

Written By Infobreakingnews on Minggu, 28 Desember 2014 | 09.16

Solo, infobreakingnews - Berbeda dengan cerahnya matahari pagi di Minggu (28/12/2014), wajah-wajah murung terlihat begitu kentara di sebagian besar orang-orang yang berkerumun di depan Pasar Klewer yang ludes terbakar. Rasa sedih menyaksikan tempat mereka mengais rejeki musnah bercampur dengan rasa kantuk dan capai selepas begadang.
Bagi para pedagang di Pasar Klewer, pekan-pekan ini seharusnya menjadi pekan yang menyenangkan. Betapa tidak, setelah berbulan-bulan mengalami musim sepi penjualan, saat ini adalah musim liburan yang berarti saatnya penjualan bakal naik.
“Baru satu mingguan ini penjualan mulai meningkat lagi karena liburan, tapi tiba-tiba ada musibah,” kaya Yusuf, salah seorang pedagang di Pasar Klewer.
Menurut warga Pasar Kliwon ini, setiap kali musim liburan datang para pedagang di Pasar Kliwon akan menambah jumlah persediaan barang dagangan mereka. Dia mengaku belum dua hari yang lalu mengambil 12 karung pakaian jadi untuk dipasarkan. “Sebagian titipan dari teman dan saudara,” ujarnya.
Malang tak dapat ditolak, Si Jago Merah mengamuk sepanjang Sabtu (27/12/2014) malam hingga Minggu (28/12/2017). Selama delapan jam lebih, api berkobar melahap apa saja yang ada di bangunan pasar yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari Keraton Surakarta ini. Yusuf mengaku tak sempat menyelematkan barang dagangannya tersebut.
“Kios saya di sebelah barat, dekat dengan asal mula api. Ya mau bagaimana lagi kalau tidak diikhlaskan toh juga tidak bisa kembali,” ujarnya.
Bagi pedagang yang memiliki kios di sebelah timur, ada kesempatan untuk menyelamatkan barang dagangan mereka. Namun hal itu juga tidak mudah. Sekalipun dapat mengeluarkan barang dari kios, tetapi mereka tidak bisa langsung membawa ke tempat aman.
“Terpaksa ditaruh di pinggir jalan dan menunggui. Ini pun tidak semua,” kata salah seorang pedagang di Pasar Klewer yang menolak disebutkan namanya.
Lelaki itu baru bisa membawa ke tempat yang lebih aman pada keesokan hari ini. Dibantu beberapa buruh pikul, barang itu dimasukkan ke dalam mobil. Sementara pedagang yang menempati kios di bangunan baru, atau biasa disebut Klewer Baru, Minggu (27/12/2014) pagi nekat menerobos penjagaan petugas agar bisa masuk ke kios mereka.
Bangunan Klewer Baru terbilang masih utuh. Namun ada kemungkinan masih api merembet karena lorong yang menghubungkan dengan bangunan lama telah terbakar. Api di lorong itu memang sudah padam, tetapi masih menyimpan panas bara.
“Daripada seperti yang di Klewer lama, sedikit-sedikit masih bisa diselamatkan,” kata Yatno.
Pemerintah Kota Solo belum dapat memperkirakan jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut. Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan jajarannya masih fokus untuk memastikan api benar-benar padam terlebih dahulu. Namun diperkirakan kerugian akibat kebakaran di Pasar Klewer mencapai puluhan miliar senyampang dengan rata-rata perputaran uang di pasar tersebut setiap harinya.*** Dani Setiawan.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved