Jakarta, infobreakingnews - Polisi terus memburu komplotan pelaku penculikan terhadap pengusaha spa, Trisya (34), di kawasan Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (26/12).
"Pelakunya belum tertangkap masih diburu anggota di lapangan," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (27/12).
Dikatakan, korban berhasil ditemukan setelah diculik selama tujuh jam. Berdasarkan keterangan korban, para pelaku salah menculik orang.
"Katanya salah ambil, jadi sejak diambil dan dibawa ke mana-mana, dikonfirmasikan ke bosnya dan dikirim fotonya, ternyata bukan orang ini yang dimaksud. Saat ini kami masih cari pelakunya," ungkapnya.
Menurut Rikwanto, korban mengalami kerugian psikis dan materi, karena sempat diminta uang Rp 3,5 juta yang diambil dari ATM dengan alasan mengganti biaya operasional. "Itu memintanya dengan paksa," katanya.
Menyoal apakah pelakunya merupakan debt collector, Rikwanto belum bisa memastikannya. "Kita boleh menyatakan itu debt collector atau juga tidak, atau itu modus baru saja, pakai alasan-alasan salah tangkap bisa saja itu," paparnya.
Rikwanto menegaskan, apa yang dilakukan pelaku adalah tindak kejahatan. "Cara-cara itu kejahatan, tidak ada debt collector istilahnya. Kalau orang tagih utang secara ekonomi ada caranya. Kalau ditagih utang tidak mau bisa kita lihat apakah ada unsur pidana, laporkan ke penyidik kepolisian. Kalau ada perdata biar pengadilan yang mengaturnya. Tidak ada orang yang memaksa-maksa, apalagi dengan kekerasan, itu pidana bisa di proses hukum," tandasnya.
Sebelumnya, diketahui, sekelompok orang bermotor menculik pengusaha spa, Trisya, di kawasan Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (26/12). Setelah drama penculikan berlangsung selama tujuh jam, Trisya dan kendaraannya akhirnya ditemukan di kawasan Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan setelah dilepas pelaku. Sementara, pelakunya masih buron.*** Putri Emilia.

.jpg)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !