Kisah Rani Yang Cantik Dan Asien Yang Minta Mie Kesukaannya Sebelum Ditembak Mati Tengah Malam Ini

Jakarta, infobreakingnews - Kini tinggal hitungan beberapa jam saja tersisa waktu bagi ke 6 gembong narkoba yang akan di eksekusi mati didepan regu tembak yang telah dipersiapkan oleh pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) meminta kepada Brimob Polda Jateng yang akan melakukan eksekusi melalui cara ditembak mati.

Tepatnya nanti pada jam 00 tengah malam ini regu tembak dari kesatuan Brimob Polda Jateng yang sudah terbiasa melakukan eksekusi mati ini akan berada ditengah hutan dekat Lapas Besi yang masih berada didalam areal LP Nusakambangan Cilacap, menghadapi 5 dari 6 orang yang bersamaan akan ditembak mati akibat barang haram yang mematikan generasi muda bangsa, narkona yang selama ini mereka perdagangkan ke Indonesia.

Kesemua bandar narkoba yang akan mati ditangan regu tembak itu adalah bandar kelas kakap jaringan internasional sehingga dari mereka ditemukan barang bukti narkona jenis berbahaya dengan berat yang fantastis, bahkan diantara mereka ada yang merupakan raja ekstasi yang bisa memproduksi pil jahanam itu ribuan butir dalam sehari.

Dari 6 terpidana mati itu, 5 di antaranya merupakan warga negara asing. Jaksa Agung HM Prasetyo menyebut ada permintaan terakhir dari salah satu terpidana tersebut. Apa itu?

"Ada satu permintaan, dari si terpidana meminta jenazahnya dipulangkan ke negaranya. Tentunya kita akan penuhi ini," ucap Prasetyo di kantornya, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (16/1/2015). Prasetyo tidak menyebutkan identitas terpidana tersebut.

Prasetyo menyebut nantinya jenazah terpidana mati tersebut akan dibawa ke bandara terdekat dari lokasi hukuman mati. Jampidum era 2006 itu menyebut 2 bandara terdekat yaitu Solo dan Semarang.

"Hanya tentunya kita akan serahkan jenazah itu di lapangan terbang terdekat di Indonesia ini. Jadi kalau di Jawa Tengah yang terdekat tentunya apakah di Solo atau di Semarang nanti tergantung kesepakatan kita dengan pihak yang meminta," ucap Prasetyo.

Sebelumnya hingga kemaren Jumat (16/1) ke 6 terpidana mati itu telah diberikan kesempatan atas permintaan terakhirnya, seperti Tran Thi Bich alias Asien , warga Vietnam itu meminta semangkok besar mie kesukaannya yang ada di Vietnam namanya Mie Pho, yang berisikan banyak daging sapi berkwalitas nomor satu dengan bawang bombay yang khas di Vietnam. Mie Pho tersebut habis disantap Asien dengan lahapnya didepan pegawai Kedutaan Vietnam yang sengaja menemuinya di Sel khusus LP Bayolali.

Asien juga meminta agar nantinya jenasahnya dikremasi oleh negara dan abunya dia mintakan ditaruh diLP wanita Boyolali sebagai kenangan terindah dalam menjalani masa hukuman  hingga permohonan Grasinya itu ditolak oleh Presiden Jokowi.

Selain Asien, masih ada Rani, perempuan asal berusia 37 tahun asal Cianjur yang akan dieksekusi tengah malam ini di Nusakambangan, Cilacap. Rani yang ditangkap dibandara Soekarno Hatta Cengkareng itu membawa narkoba jenis heroin yang sangat mahal seberat 3,7 kilogram atau setara dengan nilai hampir Rp.500 Miliar. 

Rani tak disangka telah menjadi bandar narkoba jaringan internasional, bahkan terakhir bersuamikan orang Nigeria yang dikenalnya dalam bisnis yang menggiurkan itu. Rani yang sesungguhnya berwajah menarik dan berkulit putih seksi lazimnya perempuan Sunda lainnya, meminta separangkat pakaian serba putih saat melangkah dengan mata tertutup menuju lapangan eksekusi didekat Pos penjagaan belakangan Lapas Nusakambangan yang terkenal angker tersebut.

Sangkin cantik dan montoknya tubuh Rani, banyak yang beredar dikalangan sipir penjara tempat Rani yang dikenal sangat ramah mudah tersenyum selama menjalani hukuman, dimana Rani banyak disenangi oleh kalangan sipir bahkan tidak sedikit perempuan lesbian yang berada di sel penjara itu juga jatuh cinta pada Rani yang sesungguhnya adalah perempuan normal yang menyukai lawan jenis. Kabarnya banyak pria dan wanita menjadi patah hati karena mengetahui Rani akan mati pada tengah malam ini Minggu (18/1) sekitar jam 00 WIB.

Berikut daftar nama keenam terpidana yang akan dieksekusi:

1. Marco Archer Cardoso Moreira (WN Brazil)

2. Namaona Denis (WN Malawi)

3. Daniel Enemuo alias Diarrassouba Mamadou (WN Nigeria)

4. Ang Kiem Soei alias Kim Ho alias Ance Tahir alias Tommi Wijaya (WN Belanda)

5. Tran Thi Bich Hanh (WN Vietnam)

6. Rani Andriani alias Melisa Aprilia (WNI)

*** Any Chrismiaty J.