Headlines News :
Home » » Mengungkap Kejeniusan Jokowi Dibalik Wajah Lugunya Mengganti Kapolri

Mengungkap Kejeniusan Jokowi Dibalik Wajah Lugunya Mengganti Kapolri

Written By Infobreakingnews on Sabtu, 17 Januari 2015 | 09.06

Jakarta, infobreakingnews - Semua orang boleh pusing dengan kasus yang baru pertama kali terjadi di Republik ini bahkan juga baru pertama kali terjadi dibelahan dunia, dimana seorang calon Kapolri yang sudah direstui Presiden dan DPR ternyata batal dilantik karena secepat kilat pula pihak KPK menyatakan sang Jendral yang memiliki sejumlah hotel dan bisnis tambang Timah itu dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi.
Banyak pihak menduga tingkat kecerdasan Presiden Jokowi dibalik wajahnya yang lugu itu sesungguhnya amat jenius karena sadarnya bahwa diirinya terlalu ajaib menjadi RI Satu karena dukungan beberapa tokoh Nasional, sehingga Jokowi pantang melukai hati pihak yang mendukungnya jadi Presiden, walau permintaan itu sangat berisiko tinggi bisa merusak citra luguhnya yang bersih dari korupsi.
Mungkin Jokowi tak mau adu argumentasi dengan pihak yang menginginkan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, tapi Jokowi melalui KPK sudah lama menyatakan Budi Gunawan memiliki catatan merah dari pihak KPK, tetapi masih dipaksakan juga, dan tangan Tuhan ikut bekerja melalui jalur Kuningan KPK segera mengumumkan Komjen Budi sebagai tersangka walau dirinya tak pernah diperiksa sama sekali.
Bagi KPK yang sudah memiliki lebih dari Dua alat bukti serta sejumlah rekaman terhadap permainan kotor Budi Gunawan yang memiliki harta yang tak logis itu, sangatlah mudah untuk membuktikannya melalui Jaksa KPK nnanti di Pengadilan Tindak Pidana Koruipsi nanti. Apalagi dalam sejarahnya KPK tak pernah meleset dengan tuduhannya dan belum pernah ada catatan terdakwanya yang lolos dari jerat hukuman.
Skenario awal Jokowi pun tetap dilaksakan mengangkat Wakil Kepala Polri (wakapolri) sekaligus pelaksana tugas (Plt) Badrodin Haiti yang harus menggantikan Kapolri Sutarman.
Badrodin diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kapolri setelah Presiden Jokowi memberhentikan Jenderal Pol Sutarman sebagai Kapolri. Sementara itu Komjen Pol Budi Gunawan yang disiapkan untuk menjadi pengganti ditunda pengangkatannya sebagai kapolri karena kasus hukum yang sedang menjeratnya. 
"Saya selaku wakapolri melaksanakan tugas, wewenang dan tangung jawab kapolri karena memang tidak boleh ada kekosongan pimpinan," katanya saat berbincang dengan infobreakingnews.com, Jumat (16/1) di Istana.
Kini impian Komjen Budi yang sudah disetujui DPR itupun tinggal kenangan dan imipian belaka karena pada akhirnya Budi harus ditahan dipenjara KPK dan buntutnya terpaksa dipecat dari anggota Polri karena vonis topikor. Kecuali jika semua kekuatan dikerahkan Budi untuk melawan KPK sehingga ujung pengadilan menyatakan dirinya tidak bersalah sekaligus hakim berani ,menyatakan bahwa apa yang dituduhkan KPK itu ternyata salah dan tidak terbukti, maka pasti Presiden JOkowi akan melantiknya sebagai Kapolri, namun sekali lagi belum pernah tuduhan KPK dengan senjata ampuhnya memegang dua alat bukti itu meleset atau bisa dinyatakan majelis hakim tidak terbukti. 
Sesungguhnya banyak pihak berharap KPK harus lebih elegan dan tak boleh secara mengejutkan tanpa belum pernah diperiksa langsung mendadak menyatakan seorang sebagai tersangka, pastilah sakitnya disana-sini bagi Budi Gunawan yang semakin hari terlihat kegusaran yang sangat dibalik kumisnya yang tebal yang banyak disukai wanita itu.*** Emil Simatupang.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved