Jakarta, infobreakingnews - Akhirnya Presiden Joko Widodo secara resmi membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan (BG) menjadi Kapolri. Surat pengusulan nama Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri baru, akan dikirimkam ke DPR siang ini.
"DPR sudah menyelesaikan sidang parpurnanya, surat akan kita kirim hari ini, dan saat ini sudah ditandatangani oleh presiden, dan tentu proses di DPR akan dilakukan setelah reses selesai,"tegas Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (18/2/2015).
Presiden Jokowi batal melantik BG menjadi Kapolri. Dia mengajukan calon kapolri baru ke DPR, yakni Komjen Badrodin Haiti. Jokowi mengatakan, pencalonan BG sebagai Kapolri telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat. Untuk menciptakan ketenangan serta memperhatikan kebutuhan, Polri segera dipimpin seorang kapolri definitif.
Presiden berbicara tak lebih dari 10 menit. Namun, semuanya menjadi clearmenyangkut perseteruan KPK-Polri. Ada tiga poin yang disampaikan Presiden;
"Hari ini kami mengusulkan calon baru Komjen Badrodin Haiti untuk mendapatkan persetujuan DPR sebagai Kapolri," ujar Presiden saat jumpa pers di Istana Negar, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Kedua, memberhentikan sementara tiga pimpinan KPK dan mengangkat pimpinan baru: Taufiequrahchman Ruki, akademisi Universitas Indonesia Indriyanto Seno Adji, dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi. menggantikan Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Busyro Muqoddas.
Ketiga, Presiden meminta KPK dan Polri berdamai. “Saya meminta kepada KPK dan Polri mentaati rambu-rambu dan menjaga kode etik untuk menjaga harmonisasi hubungan antarlembaga,” kata Jokowi.*** Yakob Pranata
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !