Jakarta, infobreakingnews - Sepertinya para koruptor yang selama ini sangat ketakutan terhadap KPK mulai menghitung primbon gelapnya, selain merasa bahagia selama hampir sebulan ini KPK di-obok obok oleh Polri, kaki tangan koruptor lewat LSM yang dibiayai oleh individu koruptorpun mulai menyusun strategi ampuh berupa teror dan berbagai laporan ke Mabes Polri, guna merontokan taring KPK yang daya cengkramnya dirasa mulai letoy sejak hari penangkapan wakil ketua KPK BW itu.
Kini tidak saja semua elit KPK dilaporkan kasus masa lalunya, tetapi teror ancamanpun mulai dialami oleh pegawai keluarga KPK. Hal ini menurut BW sudah bersifat nasional karena telah mengganggu proses penegakan hukum didalam negeri yang carut-marut.
"Kalau sebuah lembaga penegak hukum dan para penegak hukumnya dalam kondisi diancam, itu sudah terjadi ancaman yang bersifat nasional karena dia bisa menggangu semua upaya pemberantasan hukum yang seyogyanya dilakukan optimal oleh lembaga penegak hukum seperti KPK," kata Bambang di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (11/2/2015).
Bambang menjelaskan, ancaman yang diarahkan ke pihak KPK sudah sampai kepada taraf mengancam nyawa. Bahkan, ancaman itu sudah merembet ke pihak keluarga para penyidik dan pegawai KPK.
"Ancaman yang serius itu bukan hanya kepada staf dan karyawan KPK saja, tapi juga melebar pada keluarga dan ini sangat serius dan sangat mengkhawatirkan," jelas Bambang.
Untuk itu, KPK telah berkomunikasi dengan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Selain itu, KPK juga telah memberitahukan soal ancaman ini kepada Presiden Joko Widodo. KPK berharap agar presiden bisa segera mengambil sikap.
Presiden Jokowi yang sesungguhnya juga memiliki andil besar terhadap kondisi amburadul ini karena dirasa sangat lamban mengambil sikap tegas, kembali berjanji akan menindak tegas para pengancam keluarga KPK. Entah ini untuk menghibur KPK, entah hanya basa basi belaka, karena sejak awal terlalu banyak sudah yang dijanjikan Jokowi kepada rakyat, tapi tak ada satupun yang benar-benar dirasakan berguna mantab.
Bisa saja dalam hati Jokowi, bahwa sesungguhnya dirinya tak berminat lagi untuk menjadi Presiden dua priode, dan memang sudah saatnya ditahun 2019 nanti Prabowo Subiyanto, mantan Danjen Kopasus yang pemberani itu dipilih rakyat untuk menggantikan Jokowi. Bahkan rakyat sangat berharap dalam situasi genting ini, mulailah Praboowo melakukan langkah hebat untuk menenangkan hati rakyat yang sangat butuh seorang Bapak bangsa yang tidak bertele-tele. *** Emil F Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !