Headlines News :
Home » » Hillary: Kebijakan Luar Negeri Trump Bisa Timbulkan Perang Nuklir

Hillary: Kebijakan Luar Negeri Trump Bisa Timbulkan Perang Nuklir

Written By Infobreakingnews on Jumat, 03 Juni 2016 | 15.35


San Diego, infobreakingnews - Kandidat Calon Presiden asal Partai Demokrat, Hillary Clinton mengecam kebijakan luar negeri yang diusung oleh rivalnya, Donald Trump. Clinton menilai kebijakan tersebut sebagai ancaman dan Trump adalah sosok yang menakutkan serta menggelikan.

Mantan ibu negara AS tersebut mengungkapkan jika Trump terpilih, maka bukan tidak mungkin perang nuklir akan terjadi pasalnya Trump sendiri adalah seorang yang terkenal sangat sensitif.

"Ide-ide Trump tidak hanya berbahaya, namun juga membingungkan. Itu semua bahkan tidak benar-benar sebuah ide, melainkan hanya omong kosong, dendam pribadi, dan kebohongan," ujar Clinton dalam kampanyenya di San Diego seperti dikutipReuters, Jumat (3/6/2016).

Partisipasi Trump dalam kancah politik AS terlebih kemampuannya memperoleh banyak dukungan hingga berhasil menumbangkan 16 pesaingnya dinilai mengejutkan bagi banyak pihak, termasuk di dalamnya para elite Demokrat.

Meskipun begitu, Clinton mengaku dirinya tidak gentar dalam menghadapi Trump. 

Terkait dengan kebijakan luar negeri yang diusungnya, dalam berbagai kesempatan Trump menjelaskan jika ia terpilih menduduki kursi orang nomor satu di Negeri Paman Sam, Ia menegaskan akan memberlakukan kembali interogasi waterboarding dan sejumlah teknik brutal lainnya terhadap tersangka terorisme -- selama era Obama teknik interogasi brutal telah dihentikan.

Sosok kontroversial itu juga bersumpah akan menegosiasikan kembali sejumlah kesepakatan perdagangan, menyerukan larangan umat Islam untuk masuk ke AS, dan meminta 'bayaran' dari 28 negara anggota NATO -- yang jika tidak bersedia membayar dipersilahkan 'keluar'.

Tak hanya sampai di situ, Trump bahkan berniat duduk dan bicara dengan Kim Jong-Un agar negaranya menghentikan program nuklirnya. Kesemuanya itu, dibantah Clinton. Menurutnya, ia sanggup menjaga AS lebih baik dari yang dapat dilakukan Trump, membandingkan kebijakannya dengan Trump sebagai dua visi yang sangat berbeda.

"Dia bilang dia punya pengalaman kebijakan luar negeri karena ia menjalankan kontes Miss Universe di Rusia. Dia akan menjalankan ekonomi AS seperti menjalankan salah satu kasinonya," kata Hillary sementara pendukungnya menanggapi pernyataan itu dengan tertawa.

Tidak mau kalah, Trump juga mengkritik kebijakan luar negeri Hillary yang bertugas selama 2009-2013 sebagai Menlu AS, termasuk serangan terhadap pos diplomatik AS di Benghazi, Libya pada 11 September 2012 yang menewaskan Dubes AS dan tiga orang lainnya. Ia juga mengambil contoh, dukungan Hillary terhadap perang di Irak pada era George W. Bush. ***Novalina Kusdarman


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved