Pages

Senin, 22 Agustus 2016

Warga Kebakaran di Belawan Diterjang Banjir Rob

Belawan, infobreakingnews - Masyarakat yang tinggal di Jalan Pahlawan, Lingkungan 29, Lorong Sopir, Kelurahan Belawan, kawasan Gudang Arang Belawan, kembali terkena musibah. Setelah ratusan rumah yang ditempati musnah terbakar, ribuan masyarakat yang terpaksa mengungsi kembali diadang banjir akibat gelombang tinggi perairan.
"Ibarat kata pepatah, sudah jatuh ketimpa tangga. Setelah itu, wajah terkena siraman cat," ujar seorang pengungsi korban bencana, Zulkifli (50) kepada infobreakingnews.com, Minggu (21/8).
Zulkifli mengatakan, ratusan rumah masyarakat di Lorong Sopir, Kelurahan Belawan, yang selama ini dijadikan pemukiman tempat tinggal mereka, musnah terbakar, Sabtu (20/8) sore.
Dalam kejadian itu, seorang warga setempat meninggal dunia. Korban meninggal karena terkena serangan jantung saat melihat rumahnya sudah musnah terbakar.
"Kebakaran itu terjadi sampai malam. Kobaran api baru padam semua saat, Minggu dini hari tadi. Sekarang ini, rob kembali menggenangi pemukiman penduduk," katanya.
Pengungsi lainny, Herman (38) menyampaikan, rob kembali menerjang pemukiman penduduk karena tidak ada tanggul pembatas di pinggiran pantai di kawasan Belawan.
"Masyarakat Belawan sudah seringkali minta kepada pemerintah kota untuk membangun tanggul. Namun, permintaan masyarakat itu, sampai saat ini belum terpenuhi," ungkapnya.
Menurutnya, banjir besar yang melanda pemukiman penduduk, bahkan sampai merusak insfrastruktur jalan, sudah sering kali terjadi. Sayangnya, persoalan ini tidak menjadi perhatian pemerintah.
"Saat ini, ada ribuan warga yang mengungsi akibat rumahnya musnah terbakar dan musibah banjir tersebut. Sebagian pengungsi mulai merasakan kekurangan pangan," sebutnya.
Kepala Sub Bagian Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menyampaikan, polisi masih mengumpulkan keterangan saksi atas kebakaran itu.
"Petugas laboratorium forensik juga sudah diturunkan untuk melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran pemukiman penduduk di sana," jelasnya.
Menurutnya, belum ditemukan adanya unsur kesengajaan di balik musibah kebakaran ratusan rumah penduduk tersebut.
Pantauan dilapangan, musibah bencana alam itu membuat masyarakat mengungsi. Sebagian warga terpaksa mendirikan posko pengungsian dan membuat dapur umum. Musibah kebakaran dan banjir itu membuat sebagian masyarakat turun ke jalan untuk mengharapkan bantuan dari pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut. *** Mutiara Lubis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar