![]() |
Jakarta,
Info Breaking News – Pihak Kepolisian pada hari Rabu (14/11/2018) kemarin
kahirnya berhasil mengamankan tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi,
Haris Simamora (HS).
Berdasarkan
penuturan HS, ia tega membunuh korban lantaran sakit hati karena sering
dimarahi. Karena itu, ia pun merasa dendam sehingga tega menghabisi
nyawa sang korban, Daperum Nainggolan beserta istri dan kedua anaknya.
Dilihat
dari sisi kesehatan, dimarahi memang terbukti memiliki dampak cukup signifikan
terhadap kesehatan mental seseorang.
Dikutip dari US News, dimarahi seseorang bisa
mengakibatkan pada gangguan kecemasan dan depresi. Selain mental, seseorang
yang kerap dimarahi akan menderita gangguan fisik, seperti gangguan tidur,
sakit kepala, dan nyeri otot.
"Mungkin ada efek merugikan jangka panjang yang signifikan," kata psikiater osteopati, dr Charles Sophy.
"Mungkin ada efek merugikan jangka panjang yang signifikan," kata psikiater osteopati, dr Charles Sophy.
"Stres akibat
intimidasi dapat mengarah pada masalah tiroid, masalah gastrointestinal,
tekanan darah tinggi, gangguan mood, perilaku mencederai diri, dan gangguan
makan," imbuh dia.
Berdasarkan penelitian yang tertulis di dalam
International Archives of Occupational and Environmental Health edisi 2013,
dimarahi atau ditindas terutama di tempat kerja dikaitkan dengan peningkatan
risiko mengembangkan gejala depresi selama 18 bulan berikutnya.
Sementara American Psychological Association
mengatakan orang yang sering dimarahi atau diintimidasi cenderung berperilaku
agresif sehingga memungkinkan baginya untuk secara sengaja dan berulang kali
menyebabkan orang lain cedera atau tidak nyaman.
Lebih lanjut penelitianm American Journal of
Public Health edisi November 2015 menemukan bahwa korban dimarahi, terutama di
tempat kerja memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalami keinginan bunuh
diri selama lima tahun berikutnya.
"Jangan berpikir bahwa dimarahi tidak
memengaruhimu karena tidak disadari, apalagi jika kamu memang memiliki masalah
kesehatan yang mendasar," tutur Sophy. ***Candra Wibawanti
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !