![]() |
Bogor, Info Breaking News –
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengaku telah meminta Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu) beserta Polri untuk menindaklanjuti kasus temuan surat suara
tercoblos di Malaysia.
Jokowi berharap Bawaslu dan
Polri dapat segera mengusut tuntas dan bertindak tegas terhadap perkara ini.
"Seperti
yang saya sampaikan, dicek saja. Dilakukan investigasi, baik oleh Bawaslu, baik
oleh kepolisian, kalau ada yang dilanggar, Bawaslu bisa menindak, kalau ada
pidananya, Polri harus tegas, polisi harus tegas lakukan tindakan hukum,"
kata Jokowi usai menjalani kampanye di Sentul, Bogor, Jumat (12/4/2019).
Diketahui, surat suara yang
ditemukan tersebut tercoblos untuk paslon nomor 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sedangkan, surat suara pileg tercoblos untuk
caleg Partai Nasdem, salah satu parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Terkait hal
ini, Jokowi mengaku pihaknya tak akan melakukan penyelidikan internal karena
segala sesuatunya sudah diserahkan sepenuhnya kepada Bawaslu dan pihak
kepolisian.
"Di
Pemilu ini kan Bawaslu. Kalau mekanisme pidananya ya di polisi, itu saja
sudah," kata dia.
KPU dan
Bawaslu akan bersama-sama memeriksa langsung penemuan surat suara
tercoblos di
Selangor.
Sejumlah
hal yang akan didalami diantaranya mengenai keaslian surat suara dan kejelasan
tempat penyimpanan surat suara seperti terlihat di dalam video yang beredar.
Berdasarkan
data rekapitulasi daftar pemilih tetap pemilu luar negeri Pemilu 2019, pemilih
di Kuala Lumpur berjumlah 588.873 orang yang terdiri atas 301.460 laki-laki dan
257.413 perempuan.
Dari
total pemilih tersebut, sebanyak 127.044 pemilih menggunakan metode memilih
langsung di TPS, 112.536 pemilih menggunakan kotak suara keliling (KSK), dan
319.293 pemilih menggunakan metode pos. ***Rina Triana
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !