Setelah Sukses di TMII Kembali Dalang Kondang Ketua PN Jakpus Dr. Yanto Akan Gebrak Pesta Ultah Gunung Kidul

Jakarta, Info Breaking News - Pagelaran Wayang Kulit, Seni Budaya tradisional Jawa Tengah tak bisa terbantahkan semakin populer dan mendunia, karena budaya legendaris ini memilikin segmen semua kelas yang mengagumkan.

Apalagi ternyata pagelaran wayang kulit yang memiliki aura mitos mandra sakti ini, memiliki kader kader penerus para Dalang ternama, hingga menorehkan nama besar seorang hakim karier cemerlang, Dr. Yanto, SH,MH, yang kini menjabat Ketua Pengadilan Negeri Klas 1 A Khusus Internasional, membuat penggemar berat tradisi yang melegenda ini semakin menarik perhatian dunia, karena keunikan sang Dalang yang mampu mengubah aksen dari sejumlah suara para tokoh pewayangan.

Sehingga wajar saja jika Dr. Yanto, sang dalang yang memiliki kharismatik dan multi talenta ini, lebih dikenal didunia luar, walau didalam negeri sendiri Yanto dikenal sebagai seorang hakim yang tak mengenal kompromi terhadap para penjahat korupsi kaliber, karena palu godam sang pengadil itu pula membuat mantan Ketua DPR RI Setya Novanto harus meringkuk didalam sel penjara selama 15 tahun, dan hanya satu tahun saja Yanto memberi pengurangan hukuman yang dituntut 16 tahun oleh Jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Ketika Sang Maestro Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H.M. Hatta Ali, SH,MH, menyaksikan anak buahnya Hakim Dr, Yanto melakoni sebuah Pagelaran Wayang Kulit Legendaris.

Hakim Yanto juga yang melibas kasus mega korupsi BLBI yang negara dirampok sebesar Rp 4,8 triliyun, dan tak terhitung ditangan sang dalang yang sesungguhnya ahli filosofi ini, rontoknya sejumlah Gubernur dan kepala daerah lainnya hingga Menteri dan para tokoh legislatif dijebloskan kedalam sel penjara pengap dengan hukuman rata rata yang sangat tinggi.

Namun dari kesibukannya yang super padat dan ngejelimet yang memiliki 6 jenis pengadilan, mulai sidang tipikor, HAM, PHI,Pidana Umum dan Perdata Umum, putra kalhiran Gunung Kidul Jateng itu, sejak remaja sudah mengalir bakat besar menjadi seorang dalang wayang kulit yang tershor itu.

Saat Membacakan Vonis bagi mantan Gubernur Jambi Zumi Zola bersama Hakim Frangky Tambuun di PN Tipikor Jakarta.

Padahal profile Yanto yang ramah dan mudah cair dalam bergaul itu, seakan tak percaya kalau dari tangannya telah banyak membenamkan puluhan koruptor besar sejak menjadi hakim karier.

Dasyatnya pria berkumis tebal yang handsome ini juga merupakan Dosen Terbang Pasca Sarjana S3 Universitas Jayabaya Jakarta dan UNAS ini akan kembali tampil diatas panggung besar, setelah belum lama ini dinilai sukses membuat pagelaran wayang kulit di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, kembali akan menggebrak kota kelahirannya, dalam WAHYU SRI MAKUTHA RAMA, acara semalam suntuk, terkait hari jadi kota Gunung Kidul Jateng pada mulai dari Jumat, 21 Juni 2019 mendatang hingga malam puncaknya Pagelaran Wayang Kulit, oleh Dr. Yanto, dan dibantu oleh Dua Dalang kondang lainnya.

Sampai membuat bangga Seorang Menteri Susi, Yang Ganas Menenggelamkan Banyak Kapal Asing kepada sang Hakim Buas bagi Koruptor

Sang dalang kondang, yang sesungguhnya seorang hakim karier yang dikaderkan oleh pihak Mahkamah Agung RI ini, juga akan melibatkan sejumlah Artis dan tokoh ternama seperti Gareng Semarang, Eka Solo, Nur Handayani yang dikenal sebagi sindennya Dalang Ki Entos, serta sicantik molek Tatin dari Yogyakarta, ditambahlagi dengan gebrakan penghibur masal Cak Dikin, pakar campusari yang mendunia itu.

Selain pagelaran wayang kulit yang akan dilakoni oleh 3 Dalang super canggih itu,  Pemerintah Daerah Gunung Kidul Jateng juga akan mengadakan Festival bakmi jawa. Bertekat akan memecahkan rekor Muri, makan bakmi jawa gratis 5500 porsi, di Alun-alun Pemda Gunungkidul, 

Hal ini diungkapkan Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos disela-sela acara Syawalan antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Gunungkidul di Gedung DPRD Gunung kidul beberapa waktu yang lalu.

“Beliau (DR Yanto, SH, MH) adalah asli putra kelahiran Gunungkidul, Alumni SMA Muhammadiyah Wonosari, yang bernasib baik,” jelas Badingah.

Rencananya akan hadir dalam acara wayang kulit tersebut Ketua Pengadilan Negeri (PN) se-DIY, dan Dirjen Makamah Agung, serta sejumlah Hakim Agung dan tokoh nasional lainnya

“Oleh karena itu, saya mohon dukunganya semua pihak termasuk dari DPRD Gunungkidul demi suksesnya acara tersebut,” pungkas Bupati.

Putra Terbaik Gunung Kidul Ini Juga Piawai Bermain Alat Musik jika sedang mencari inspirasi sebelum menjatuhkan palu godam nya kepada terdakwa korupsi

Ini sekelumit bocoran jalan cerita dari sinopsis  LAKON WAHYU SRI MAKUTHA RAMA yang bakal membuat manusia berjubel bagai lautan dipesta ULTAH Gunung Kidul mendatang ;

Dewata yang agung akan menurunkan wahyu kamulyaning jagad yang bernama Wahyu Sri Makutha Rama. turunnya Wahyu, melalui Pandhita Tiban yang bernama bernama Kesawasidi penjelmaan Sangyang Wisnu atau Bathara Rama yang berada di Bukit Kutharunggu atau Gunung Swelagiri, yang sejatinya Resi Kesawasidi tersebut adalah jelmaan Sri Bathara Kresna Raja Dwarawati,yang merupakan titisan Sanghyang Wisnu yang telah bersatu sejiwa dgn Batara Rama Wijaya (eks Raja Pancawati).

Barang siapa yang dapat menerima wahyu tersebut, maka  keturunannya akan menjadi raja di tanah jawa. Berita itu diterima oleh semua Titah Ngarcapada melalui wangsit. seperti Duryudana, dan Arjuna,  kemudian Prabu Duryudana mengutus Adipati Karno.  dan Arjuna berangkat sendiri untuk mencari wahyu tersebut, dengan memperbanyak bertapa.

Alhasil akhirnya Adipati Karno tidak berhasil mendapatkan wahyu, karena di lereng Gunung Kutharunggu sudah dihadang oleh Anoman dan saudara-saudara tunggal Bayu sebagai cantrik-cantriknya resi kesawasidi yang mendapat tugas menjaga pertapaan Kutharunggu/Swelagiri, Adipati Karno kemudian menggunakan pusaka panah Kunta Wijaya Danu namun disaut oleh Anoman, dengan maksud senjata tersebut akan diberikan kepada Resi Kesawasidi supaya diberikan kepada Arjuna.

Kemudian didalam terakhir di pertapaan Kutharunggu Anoman menghadap kepada Resi Kesawasidi dengan maksud menyerahkan Pusaka Kunta Wijaya Danu kepada  Resi Kesawasidi. mohon diberikan jalan kematian karena saudara saudaranya

sudah pada meninggal atau gugur di medan perang Brubuh Alengka atau jaman Ramayana sudah berakhir namun dia belum mati.

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Dr. Yanto, SH,MH, yang juga pakai Mendalang dan hobby bernyanyi

Tetapi oleh Kesawasidi Anoman kena marah kenapa merebut senjata Kunta Wijaya Danu bukan ditadahi dada, mungkin bisa jadi lantaran kematian tapi tidak dilakukan oleh Anoman dan selanjutnya menurut Resi Kesawasidi  atas kesalahan Anoman tersebut Anoman tidak akan mati apabila belum menikahkan Wareng nya Arjuna bernama Perabu Jayabaya (di Kerajaan Kediri)

Akhirnya Anoman diperintahkan kembali dan bertapa serta  menjaga kuburannya Perabu Dasamuka, di gunung Sumowono berdekatan dengan gunung Kendalisodo (pertapan Anoman).

Arjuna menghadap kepada Resi Kesawasidi untuk meminta wahyu. karena keutamaan jiwa ksatriyanya Arjuna, maka diberikanlah Wahyu Sri Makutha Rama kepadanya dan sejatinya wahyu tersebut adalah berupa ajaran yang sangat mulia dan luhur, yaitu bernama Ajaran Hastha Brata (Hastha = 8, Brata= jalan atau laku, bagi para raja atau pemimpin haruslah bersifat seperti 8 alam, yaitu 1. Surya (matahari), 2. Candra (bulan), 3. Kartika (bintang), 4. Bayu (angin), 5. Agni (api), 6. Samodra (laut), 7. Kisma (bhumi) dan 8. Himantaka/mendung/awan.

Wasana apabila seorang raja atau pemimpin itu dapat mentauladani sifat-sifat kedelapan alam tetsebut, maka bisa menjadi raja atau pemimpin yang berbudi baik, arif bijaksana dalam semua hal sebagaimana dicontohkan oleh kedelapan alam ciptaan tuhan tersebut.

Wahyu Sri Makutha Rama tersebut merupakan wahyu raja atau kepemimpinan yang mandra sakti.*** Emil F Simatupang.