![]() |
Warga dari Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor melakukan aksi pemasangan plang pada tanggal 1 Mei 2018 silam |
Cibinong, Info Breaking News – Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) hingga kini masih terus mengusut tuntas dugaan kasus suap dan
gratifikasi lahan Jonggol yang menyeret nama mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin.
Tak hanya memeriksa Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Bogor Burhanudin, KPK juga telah memanggil sejumlah pihak yang diduga ambil
bagian dalam kasus tersebut, di antaranya pengelola pesantren yakni Lesmana yang
dinilai memiliki andil dalam rencana pembangunan pesantren dan hibah tanah
seluas 20 hektar tersebut.
Dalam menelusuri kasus ini, KPK tidak bekerja sendirian.
KPK juga turut dibantu oleh para mahasiswa dari Universitas Djuanda. Ketua
BEM UNIDA Arifin mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi atas kinerja KPK
saat ini, yang tidak lagi tebang pilih dalam menegakan hukum baik di pusat
maupun di daerah.
“Siapapun
dan apapun jabatannya harus ditindak tegas jika memang terbukti korupsi. Dan
saya kira kasus penyerobotan tanah di Kec. Jonggol oleh oknum pejabat pemda
sudah menjadi rahasia umum,” tuturnya kepada wartawan Info Breaking News,
Minggu (30/6/2019) kemarin.
Arifin
melanjutkan dirinya mencurigai bahwa dalam kasus Jonggol masih banyak pihak yang
terlibat. Yang penting, katanya, ialah keberanian KPK untuk dapat mengusut
tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya apalagi kasus Jonggol juga sudah sempat
ramai dibicarakan tahun 2018 lalu.
“Kami,
BEM Universitas Djaunda Bogor sudah melakukan aksi demonstrasi dan pelaporan kasus
ini ke KPK setahun yg lalu,” kata dia.
Ia
menjelaskan, ada 14 nama-nama oknum pejabat pemda yang di laporakannya, satu
persatupun sudah dipanggil oleh KPK untuk dimintai keterangan. Dan sangat
disayangkan, orang nomor satu di Kab. Bogor pun (Ade Yasin), diduga masuk dalam
list kasus Jonggol tersebut.
“Ini tanah negara dan tanah
masyarakat, dalam kasus ini negara dirugikan kurang lebih setenga triliun,”
jelasnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa
Arif itu juga menyebut dirinya akan melakukan aksi demonstrasi kembali ke
kantor KPK, beserta masyarakat Jonggol untuk meminta keadilan kepada KPK dalam
waktu dekat.
“Tangkap,
penjarakan para koruptor, agar Kabupaten Bogor bisa maju, kalau seperti ini
saya nilai Kabupaten Bogor ini tidak akan maju-maju,” tandasnya. ***Buce
Dominique
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !