Headlines News :
Home » » KPK Tetapkan Tersangka Baru Markus Di MA

KPK Tetapkan Tersangka Baru Markus Di MA

Written By Info Breaking News on Sabtu, 18 Februari 2023 | 08.28


Jakarta
, Info Breaking News - Lembaga anti rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus suap penanganan perkara di lingkungan perkara Mahkamah Agung (MA).
 Ali Fikri mengatakan bahwa satu orang tersangka baru dalam kasus suap tersebut berasal dari orang sipil. Tersangka baru tersebut ditetapkan oleh KPK lantaran telah memenuhi kecukupan alat bukti. 

"Setelah ditemukan adanya kecukupan alat bukti, KPK kembali menetapkan 1 orang pihak swasta sebagai tersangka pemberi suap kepada tersangka Edy Wibowo selaku hakim yustisial di MA," ujar Ali Fikri saat dikonfirmasi, Jumat 17 Februari 2023.

Namun, Ali tak merinci terkait dengan identitas sipil sekaligus peran yang dilakukan orang tersebut dalam kasus suap lingkungan MA. Selanjutnya, Ali menegaskan bahwa kasus suap di lingkungan MA tersebut masih akan terus ditindaklanjuti.  

"Tersangka pemberi suap dalam pengurusan perkara di MA, hari ini (Jumat, 17/2) telah hadir di gedung Merah Putih KPK. Tim penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan," tegas Ali.

Sebelumnya terdapat 14 orang yang dijerat KPK sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni Hakim Agung Gazalba Saleh; Hakim Yustisial Prasetio Nugroho serta Edy Wibowo; dan staf Gazalba, Redhy Novarisza. Sepuluh tersangka lainnya yakni Hakim Agung Sudrajad Dimyati; Hakim Yustisial atau panitera pengganti Elly Tri Pangestu; dua aparatur ASN pada Kepaniteraan MA, Desy Yustria dan Muhajir Habibie; serta dua ASN di MA bernama Nurmanto Akmal dan Albasri. Kemudian, pengacara Yosep Parera dan Eko Suparno serta debitur KSP Intidana, Heryanto Tanaka, dan debitur KSP Intidana, Ivan Dwi Kusuma Sujanto.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Hakim Agung Gazalba Saleh yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di lingkungan Mahkamah Agung (MA) pada Kamis 8 Desember 2022. Gazalba Saleh diduga dijanjikan menerima uang SGD 202 ribu atau setara Rp2,2 miliar. Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak menjelaskan kasus ini berawal ketika adanya perselisihan di internal Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana pada awal 2022.

“Permasalahan itu berakhir dengan laporan pidana dan perdata yang berlanjut hingga proses persidangan di Pengadilan Negeri Semarang,” kata Johanis saat konferensi pers, Kamis 8 Desember 2022.

Johanis juga menyebutkan Debitur KSP intidana Heryanto Tanaka (HT) meminta pengacara Yosep Parera (YP) dan Eko Suparno (ES) untuk mengurus dua perkara tersebut.  

“Dalam kasus ini, Heryanto melaporkan Pengurus KSP Intidana Budiman Gandi Suparman atas tudingan pemalsuan akta, dan putusan di tingkat pertama pada PN Semarang dengan Terdakwa Budiman Gandi Suparman dinyatakan bebas,” papar Johanis.***Armen Foster

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved