Headlines News :
Home » » 5 Oknum Polisi Jawa Tengah Kena OTT Jual Beli Jabatan

5 Oknum Polisi Jawa Tengah Kena OTT Jual Beli Jabatan

Written By Info Breaking News on Senin, 06 Maret 2023 | 10.22


Jawa Tengah
, Info Breaking News - Propam polri melakukan operasi tangkap tangan (OTT) jual-beli penerimaan bintara di lingkungan Polda Jawa Tengah. Sebanyak lima personel Polda Jateng beserta barang bukti uang berjumlah miliaran rupiah berhasil diamankan dalam OTT ini.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al-qudusy membenarkan adanya tindak OTT terhadap personel Polda Jateng ini. Ia menyebut, ada dua kompol, satu AKP dan dua bintara yang diduga kuat melakukan aksi percaloan dalam tes masuk Bintara Polri 2022.

Adapun kelima orang terdiri dari dua Kompol, satu AKP dan tiga Bintara. Mereka adalah Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z dan Brigadir EW.  Kelima polisi yang terjaring OTT kini sudah menjalani proses pemeriksaan di bidang propam Polda Jateng, dan akan menjalani sidang kode etik secepatnya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al-qudusy

Iqbal menyebut setelah penangkapan tersebut, kelima pelaku langsung diperiksa secara intensif oleh penyidik Propam Polri. Akan tetapi, kata dia, kasus tersebut kemudian dilimpahkan kepada Bidpropam Polda Jateng. Ia memastikan kelima orang tersebut telah menjalani pemeriksaan intensif dan akan segera menjalani sidang etik.

"Atas keterlibatan mereka dilimpahkan ke Bidpropam Polda Jateng dan saat ini proses berkas perkaranya sudah tuntas. Siap disidangkan secara kode etik," jelasnya.

Di sisi lain, Iqbal juga membantah kabar terkait adanya intervensi dalam proses penyelidikan kasus kasus tersebut. Menurutnya seluruh pihak yang dianggap terlibat dalam suap tersebut sudah diperiksa oleh penyidik. Termasuk Kabid Dokes Polda Jateng Kombes Sumy Hastry Purwanti yang disebut turut menerima uang suap. Ia mengklaim dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tidak ada bukti yang cukup untuk memproses yang bersangkutan sebagai penerima suap.

"Semua sudah di lakukan pemeriksaan termasuk Kabag Dalpers dan Kabid Dokes sudah di periksa dan hasilnya tidak cukup bukti," jelasnya.

Iqbal juga membantah informasi yang menyebutkan adanya intervensi dari Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi untuk menghentikan penyidikan soal pungli Bintara pada tingkat anggota berpangkat Kompol.

"Jadi jelas ya Informasi yang diberikan itu tidak benar. Polda Jateng tetap berkomitmen memegang teguh prinsip BETAH dalam penerimaan seleksi Polri, silahkan dikawal dan dipantau. Yang jelas kelima oknum anggota tersebut sudah menjalani pemeriksaan dan akan segera disidangkan secara kode etik dalam waktu dekat. Adapun hasilnya nanti akan disampaikan para rekan-rekan media," pungkasnya.

Bersih-bersih di lingkungan polri terus dilakukan untuk memotong praktik tindak suap yang kerap terjadi dalam penerimaan calon polisi. Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) mengaku menemukan dugaan keterlibatan Kabid Dokes dan Kabag Dalpers Polda Jateng dalam kasus suap tersebut. Selain itu, IPW sebut dalam OTT Paminal Divpropam Polri telah menyita barang bukti berupa uang puluhan miliar. Uang itu merupakan hasil pungutan liar (pungli) terhadap puluhan calon siswa bintara.

"Namun berdasarkan informasi, diduga ada perintah dari Kapolda Jateng agar pemeriksaan berhenti pada tingkat kompol ke bawah, setiap calon bintara di Polda Jateng ini diminta ratusan juta rupiah untuk bisa masuk pendidikan. Sementara sasaran dari OTT Paminal Divpropam Polri diperkirakan 90 calon siswa bintara, "  ujarnya dalam keterangan tertulisnya. ***Kuswanto
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved