Jakarta, infobreakingnews - Untuk ketiga kalinya PKS memeriksa Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin sebagai saksi kasus dugaan suap impor daging. Dimana salah satu hal yang ditanyakan prihal temuan KPK transaksi penjualan rumah milik ketua dewan syuro PKS itu kepada tersangka Lutfhi Hasan Ishaaq.
"Tidak ada soal dana, hanya penjualan rumah dari saya. Itu sudah lama, di Cipanas," ujar Hilmi di Kantor KPK Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2013).
Menurut Hilmi, rumah tersebut dia jual pada 2006. Namun sayangnya dia tidak memperinci harga rumah tersebut,dimana rumah nya yang terletak dikawasan Puncak Cipanas Bogor, pada Tahun 2006.
Hilmi diperiksa selama 3 jam lebih, tanpa pengawalan yang besar seperti minggu lalu, sehingga terjadi insiden pemukulan dengan kalangan wartawan di KPK. Mobil Pajero sport berwarnah silver yang digunakan Hilmi, langsung memasukinya tanpa memberikan komentar pada sejumlah awak media yang mencoba bertanya.
Sebelumnya Hilmi sudah pernah dua kali diperiksa KPK pada 14 dan 16 Mei kemarin sebagai saksi untuk Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq. Nama terakhir merupakan eks presiden PKS, yang kini sudah mendekam didalam sel tahanan KPK dirutan CPM Guntur.
Pada dua pemeriksaan itu, penyidik menunjukkan kepada Hilmi rekaman telepon dan foto dengan Fathanah. Namun Hilmi menyebut hal tersebut sebagai Bluffing KPK semata. Namun pihak KPK memiliki alasan kuat keterlibatan petinggi nomor satu di PKS ini, sehingga berulangkali KPK harus memeriksa nya, guna mendalami perkara pencucian uang menerpa PKS ditahun Politik ini. ***Mil
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !