Pyongyang, infobreakingnews - sudah sekian lama tersiar kekejaman rezim Korut kesegala penjuru dunia, namun hingga kini PBB dan negara adi kuasa belum terlihat mengambil langkah untuk menjerat Kim Jung Ung ke Mahkamah Internasional karena pelanggaran HAM yang terus menerus dilakukannya secara keji.
Bahkan prilaku kekajaman Kim JUng UN melebihi sadisnya aksi teroris atau penjahat kemanusiaan lainnya. Karena hanya pemimpin Korut ini sajalah dimuka bumi ini yang memperlakukan tahanan nya harus mati karena diserang oleh ratusan anjing srigala yang sengaja dibikin lapar, sehingga memiliki keganasan menyerang manusia tahanan yang dimasukan ke dalam kandangnya.
Hal inilah yang dilakukan KIm Jung Un terhadap Pamannya dan semua anak-anaknya bebrapa bulan lalu. Bahkan seorang mantan sipir penjara di Korea Utara mengungkapkan kekejaman yang terjadi di negara komunis tersebut. Salah satunya, insiden keji saat anjing-anjing ganas menyerang dan membunuh sejumlah anak sekolah yang sama sekali tidak bersalah.
Susah saat nya ada reaksi dari bangsa lain terhadap kekejian yang sangat diluar batas ini, dan apapun yang dilakukan oleh pihak lain terhadap kekejian Kim Jung Un ini sepertinya akan direstui oleh kaum bangsa di dunia. Hal ini dikarena kebiadaban dan kekejaman Korut nyaris tak ada bandingnya dimuka bumi. Ini harus dibalas dengan teror juga " kata Ahn yang puas menyaksikan kekejaman Kim Jung UN.
Bahkan prilaku kekajaman Kim JUng UN melebihi sadisnya aksi teroris atau penjahat kemanusiaan lainnya. Karena hanya pemimpin Korut ini sajalah dimuka bumi ini yang memperlakukan tahanan nya harus mati karena diserang oleh ratusan anjing srigala yang sengaja dibikin lapar, sehingga memiliki keganasan menyerang manusia tahanan yang dimasukan ke dalam kandangnya.
Hal inilah yang dilakukan KIm Jung Un terhadap Pamannya dan semua anak-anaknya bebrapa bulan lalu. Bahkan seorang mantan sipir penjara di Korea Utara mengungkapkan kekejaman yang terjadi di negara komunis tersebut. Salah satunya, insiden keji saat anjing-anjing ganas menyerang dan membunuh sejumlah anak sekolah yang sama sekali tidak bersalah.
Susah saat nya ada reaksi dari bangsa lain terhadap kekejian yang sangat diluar batas ini, dan apapun yang dilakukan oleh pihak lain terhadap kekejian Kim Jung Un ini sepertinya akan direstui oleh kaum bangsa di dunia. Hal ini dikarena kebiadaban dan kekejaman Korut nyaris tak ada bandingnya dimuka bumi. Ini harus dibalas dengan teror juga " kata Ahn yang puas menyaksikan kekejaman Kim Jung UN.
"Ada tiga ekor anjing dan mereka membunuh lima anak," jelas mantan sipir penjara bernama Ahn Myong-Chol kepada kantor berita AFP, Kamis (27/2/2014).
"Anjing-anjing itu membunuh tiga anak seketika. Dua anak lainnya hampir tidak bernapas dan penjaga mengubur mereka hidup-hidup," imbuhnya.
Ahn bekerja di salah satu kamp penjara paling brutal di Korut selama 8 tahun, sebelum akhirnya dia berhasil kabur dari Korut pada tahun 1994 lalu. Menurut Ahn, sehari setelah insiden tragis tersebut para penjaga dan sipir penjara mendapatkan imbalan berupa makanan khusus.
"Orang-orang di kamp tidak diperlakukan seperti layaknya manusia. Mereka dianggap seperti lalat yang bisa dihancurkan," jelas Ahn saat berbicara di konferensi aktivis HAM di Jenewa, Swiss.
Ahn merupakan salah satu dari banyak warga Korut yang berhasil kabur dari negaranya dan menyampaikan testimoninya bagi investigasi PBB. Total ada 400 halaman laporan yang sebagian besar berisi praktik pelanggaran HAM di Korut.
Awalnya Ahn pernah bekerja sebagai pegawai bank di Korsel setelah kabur dari Korut. Namun kemudian dia mendedikasikan hidupnya untuk mengungkapkan kekejaman rezim Korut terhadap rakyatnya sendiri. Ahn kini menjadi ketua organisasi HAM, Free NK Gulag. Pria yang kini telah menikah dan memiliki 2 anak perempuan ini mengaku masih belum bisa melupakan kenangan buruk atas seluruh peristiwa keji yang pernah disaksikannya selama masih menjadi sipir penjara di Korut. Menurutnya, para penjaga dan sipir penjara dicuci otaknya sehingga mereka melihat seluruh tahanan bukan manusia dan jahat. Ahn menuturkan, para penjaga penjara kerap mempraktikkan ilmu bela diri yang mereka pelajari kepada para tahanan. Bahkan mereka diperintahkan untuk menembak mati siapa saja yang berusaha kabur. Ahn mengaku dirinya kerap memukuli para tahanan, namun mengklaim belum pernah membunuh satu orangpun.
Ahn mulai menyadari kekejaman dan kengerian yang terjadi ketika dia ditugaskan menjadi sopir truk yang membawa para tahanan dari satu penjara ke penjara lainnya. Dirinya memiliki kesempatan untuk mengobrol dengan para tahanan dan menurutnya, sebanyak 90 persen tahanan tidak tahu mengapa dirinya ditahan.
Hingga akhirnya pada tahun 1994, Ahn mengetahui bahwa ayahnya tewas bunuh diri sedangkan ibu dan saudara-saudaranya menghilang tanpa jejak. Ahn kembali bekerja di kamp namun dia mulai merasa ketakutan. Merasa tidak tahan, dia membawa truknya ke Sungai Du Man dan berenang ke China, hingga akhirnya dia berhasil mencapai Korsel.
Ahn menilai laporan PBB soal Korut ini sangat penting karena mampu membuka mata dunia mengenai kekejaman yang terjadi di negara komunis tersebut. "Horor seperti ini masih terus terjadi," tandasnya.
Padahal belum sebulan lalu Menlu AS menyebutkan bahwa gaya pemimpin Kim JUng Un adalah gayanya Iblis yang bercokol di Korut, namun begitu reaksi dunia masih tenang saja hingga kini. Mustinya teroris dunia melakukan aksinya ke Korut karena ini kejahatan yang sangat biadab dan menyinggung perasaan semua bangsa didunia.***Candra Wibawanti.
Padahal belum sebulan lalu Menlu AS menyebutkan bahwa gaya pemimpin Kim JUng Un adalah gayanya Iblis yang bercokol di Korut, namun begitu reaksi dunia masih tenang saja hingga kini. Mustinya teroris dunia melakukan aksinya ke Korut karena ini kejahatan yang sangat biadab dan menyinggung perasaan semua bangsa didunia.***Candra Wibawanti.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !