Headlines News :
Home » » Orang KPK Korban Ganasnya Pungli Dilingkungan Pemprof DKI

Orang KPK Korban Ganasnya Pungli Dilingkungan Pemprof DKI

Written By Unknown on Jumat, 14 Maret 2014 | 00.06


Jakarta, infobreakingnews - Tanpa tendeng aling-aling dengan gaya khasnya yang blak-blakan, Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama kerap mendapatkan laporan terkait pungutan liar di jajaran Pemprov DKI. Pria yang akrab disapa Ahok ini pun tak menyangka aksi pungli di pemprov dirasakan pula oleh pegawai KPK.


"Setahun ini memang saya hanya gertak sambal. (PNS) Di bawah masih banyak yang main, luar biasa. Masih ada lurah yang berani malakin, tahu-tahunya orang KPK yang dipalakin," kata Ahok dalam sambutannya di acara Sosialisasi ULP di Balai Agung, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Kamis (13/3/2014).

Acara ini dihadiri puluhan pejabat pemprov DKI, perwakilan ICW, Kedutaan Besar Inggris, dan KPK. Ucapan Ahok itu menuai tawa dari para peserta acara. Kemudian, Ahok mengaku, Ketua KPK Abraham Samad pernah menemuinya bersama pegawai KPK yang menjadi korban pungli.

"Pak Abraham Samad datang sama saya, dia bawa orangnya yang bikin KTP dipalakin Rp 150 ribu. Hasil tesnya merah lurah ini. Nggak usah dikasih jabatan, taruh saja. Biarin," kata Ahok yang kembali disambut tawa peserta.

Tak hanya itu, Ahok juga menerima laporan dari pejabat Ombudsman tentang 'sumbangan seikhlasnya' dari oknum petugas di kantor Walikota Jakarta Pusat. Hal ini dijamin akurasinya oleh Ahok karena pejabat itu sendiri yang dimintai 'sumbangan' Rp 200 ribu.

"Yang datang orang Ombudsman. Ngomongnya gini, 'Kenapa bayar Rp 200 ribu? Kan nggak ada kewajiban? Jakarta Timur nggak ada, kenapa Jakarta Pusat ada?' Dia jawab katanya, 'Nggak, ini sumbangan Pak. Terserah bapak mau kasih berapa'," kata Ahok sambil menirukan percakapan yang dialami pejabat Ombudsman dan oknum pegawai Walikota Jakarta Pusat itu.

Ahok kembali menceritakan laporan tentang kecurangan yang terjadi di dinas-dinas dalam bentuk kepengurusan perijinan. Menurutnya, harus ada 'pemecatan' PNS untuk memberi efek jera dan tidak dicontoh bawahannya.

"Saya punya datanya. Diping-pong kemana, uangnya ke mana, saya punya datanya. Kalau nggak dipecat ini gimana? Memang harus ada yang dipecat. Kalau nggak, mereka akan santai karena berpikir nggak akan diapa-apakan. Nggak bisa begitu, Saya dan Pak Jokowi memang sengaja dikirim ke Jakarta untuk bertarung dengan para koruptor. Sudah muak Kami dengan permainan pejabat DKI ini. Luar biasa," ujar Ahok.

Insan Pers menilai belakangan ini Ahok berulangkali secara keras menegur para PNS di Pemprof DKI  yang semakin kedapatan main proyek dan pungli serta beberapa penyimpangan dilingkungannya, dengan satu harapan agar KPK cepat bertindak,***Mil
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved