Jakarta, infobreakingnews - Kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Jakarta, merupakan yang terpaling bergenngsi diantara kampanye yang ditampilkan oleh semua peserta Parpol yang ada. Bahkan jika dilihat dari kemewahan dan gengsi maka Gerindra lah yang paling menonjol apalagi pidato sang Jendral yang berapi api merupakan ciri khas pembakar semangat kebangkitan dari semua keterpurukan yang ada dinegeri ini.
Bukti sebagai Capres yang sudah bergelimang harta, hasil perjuangan nya sebelum terjun sebagai ptajurit TNI maupun setelah berhenti pada posisi jenderal bintang tiga, Prabowo yamh juga memiliki perusahaan minyak di Jordania itu memasuki GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3/2014) dengan Helikopter milik pribadinya lalu meniki jeep berpelat nomor bintang tiga disambut defile plus drum band. Prabowo kemudian naik kuda menuju ke panggung kehormatan, seakan Prabowo ingin menunjukkan kepada rakyat Indonesia, bahwa Bangsa Indonesia adalah merupakan Bangsa yang besar yang harus memiliki seorang pemimpin yang disegani oleh dunia, bukan yang gampang di intervensi negara tetangga.
Di panggung kehormatan menanti mikrofon berdiri model kuno seperti yang digunakan Soekarno di podium Ketua Dewan Pembina Gerindra ini. Prabowo pun menyampaikan orasi yang berapi-api di hadapan ribuan kader dan simpatisan Gerindra yang hadir.
Prabowo mengawali sambutan dengan menyapa Ketum PPP Suryadharma Ali yang hadir dan memberikan dukungan ke pencapresannya. Prabowo kemudian bicara soal visi-misinya di Pemilu 2014. Prabowo berjanji lebih mensejahterakan rakyat Indonesia Gerindra menang dan ia jadi presiden.
"Rakyat kita cuma jadi buruh upah murah. Petani kita tidak dibimbing dan cuma disuruh bekerja tiap hari. Mereka katakan Indonesia negara besar. Pemimpin Indonesia dianggap gampang dibeli. Gerinda siap pimpin hal perubahan, saudara siap berkorban jiwa dan raga, betul?," teriak Prabowo.
"Mau dengar pudato saya apa mau dangdut?," teriak Prabowo.
"Teruuuuuuus!" teriak ribuan simpatisan yang hadir.
Kampanye Prabowo Subianto (62) di Stadion GBK Senayan berlangsung seru dan penuh gaya. Selain naik helikopter dan Jeep bintang 3, Prabowo juga menunggang kuda yang gagah perkasa. Prabowo juga tak kalah keren dengan sebilah keris terselip di pinggang kirinya.
Prabowo yang mengenakan safari putih saku empat dan berpeci hitam ini menunggang kuda warna cokelat. Pada sadel kuda ini terlihat ada lambang Gerindra dan tiga bintang berwarna emas. Prabowo mengenakan sepatu boot tinggi berwarna cokelat tua, Minggu (23/3/2014).
Di belakang Prabowo terlihat ada tiga orang pengawal yang menunggang kuda berwarna putih. Para pengawalnya ini mengenakan seragam putih bercelana hitam, warna yang sama dengan kostum yang dipakai Prabowo, dan membawa bendera Merah Putih. Terlihat simpatisan Gerindra berkerumun di samping lintasan yang dilalui Prabowo.
Sebelum naik kuda, Prabowo mengelilingi GBK dengan heli. Lalu dia turun dan naik Jeep terbuka. Di sini dia belum mengenakan ikat pinggang dan keris. Ketika naik kuda, baru dia memakai ikat pinggang untuk menyelipkan keris.
Prabowo dan kuda bukanlah hal asing. Mantan Danjen Kopassus ini memiliki peternakan berisi puluhan ekor kuda yang satu ekornya bisa berharga miliaran rupiah. Pada Pilpres 2009, dia mendaftarkan 84 ekor kuda saat mengajukan daftar kekayaan ke KPK. Kala itu, dengan harta sebanyak Rp 1,7 triliun, dia tercatat sebagai peserta Pilpres terkaya.
Oleh karena itu banyak pengamat menilai jika Pranowo menang dalam pertarungan nya melawan calon pemimpin nasional yang kahrismatik Jokowi, maka dipastikan Prabowo akan sangat keras terhadap kabinetnya yang korup, bahkan Prabowo dinilai hanya memajukan usaha rakyat yang tertindas, karena Prabowo sendiri sudah berlimpah harta.
Prabowo bahkan disebut sebut sebagai lawan terberat bagi Capres PDIP Jokowi, kalau Capres yang lainnya nyaris tak punya kwalitas dan martabat sedasyat Praboowo dan Jokowi.
Sangat disayangkan keduanya tak ada kemungkinan bisa berpasangan karena sakit hati dan kecewa yang disandang Prabowo. Itulah sebabnya Prabowo sangat diperhitungkan sekali oleh rakyat selama ini, apalagi jika Prabowo berhasil nanti menggaet Ketua KPK Abraham Samad sebagai Wapres nya, maka diyakini oleh semua pengamat Politik, akan menjadi sangat berat bagi Jokowi bisa menang dalam pertarungan Pemilu yang akan digelar Republik ini di Bulan July mendatang.
Sepertinya kali ini Prabowo akan bertarung habis-habisan, semua kemampuannya akan ia keluarkan, sebab jika Prabowo masih juga kalah pada Pemilu 2014 ini, usianya sudah sangat tua pada 2019 mendatang. Prabowo jauh sebelumnya sama sekali tak menduga kalau Jokowi yang akan menjadi saingannya terberat di Pemilu 2014 ini. Sebab jika saja tidak ada Jokowi, maka dipastikan Prabowo sanggup menggilas dengan mudah Capres dari manapun, akibat selama ini rakyat di pendesaan sudah jatuh hati pada program Prabowo.
Prabowo hanya kalah jauh low profile dari Jokowi yang di idamkan rakyat, tapi jika mau jujur memang hanya profil seperti Prabowo sajalah yang membuat Bangsa ini berharga dimata dunia Internasional. Malaysia dan Singapura akan sangat gentar pada sikap Prabowo. Itu Pasti.*** Emil F Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !