Jakarta, Infobreakingnews - Hari ini menjadi catatan bersejarah dalam gelaran demokrasi Indonesia. Pasangan calon presiden dan wakil presiden: Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK akan beradu visi-misi dalam debat capres jilid V, yang terakhir.
Debat capres ini merupakan serangkaian akhir dari lima kesempatan yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia. Debat perdana dilangsungkan pada Senin 9 Juni 2014 lalu.
Tema perdebatan perdana hari ini, Sabtu 5 Juli 2014 adalah ‘Pangan, Energi dan Lingkungan‘.
KPU telah menugaskan Prof. Sudharto P Hadi, PhD sebagai moderator debat terakhir. Beliau adalah seorang guru besar di bidang pangan, dengan jabatan Rektor Universitas Diponegoro.
Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menegaskan bahwa pemilihan Sudharto sebagai pemandu debat telah disepakati kedua kubu.
"Kita sudah menetapkan hasil kesepakatan dari masing-masing calon itu adalah Prof Sudharto Hadi yaitu rektor Undip," kata Ferry di Jakarta, Jumat (4/7/2014).
"Beliau adalah ahli pangan, jadi Insyaallah juga terkait dengan tema yang memang menjadi tema pada debat kelima," ungkapnya.
Gelaran debat capres ini dilangsungkan di Hotel Bidakara, Jakarta dan disiarkan oleh TVRI dan Kompas TV pada pukul 20:30 WIB.
Mekanisme debat 5 Juli ini tidak berbeda dengan yang sebelumnya. Menurut Ferry, mekanismenya terbagi menjadi enam segmen.
- Segmen pemaparan visi misi berdasarkan tema
- Penajaman visi misi yang disampaikan masing-masing pasangan
- Segmen ketiga terkait dengan pertanyaan moderator
- Segmen keempat saling bertanya
- Segmen terkait debat yang mempertajam dan memperkaya proses tema
- Segmen penutup
Pengamat Politik dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai debat terakhir ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Apalagi tema yang dibahas prihal masalah kehidupan yang tersentuh langsung dengan masyarakat.
"Mulai dari krisis listrik, sering mati listrik padahal bayar tidak telat. Ini harus ada solusinya," kata Boni di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (4/7).
Selain itu, Boni memprediksi capres Jokowi-JK akan mencoba mengetengahkan mafia migas dan mafia minyak. "Kegagalan Hatta dalam renegosiasi kontrak dengan asing akan coba dimanfaatkan Jokowi-JK," katanya.
Debat nanti nampak akan makin menarik karna menurut pengamat politik dari Indonesian Public Institue (IPI) Karyono wibowo mengatakan titik lemah Jokowi-JK terletak pada masalah penjualan gas tangguh yang dilakukan pada era pemerintahan Megawati Soekarno Putri.
"Ya kemungkinan Prabowo akan menyerang dari sektor itu," katanya. "Selama ini kan masyarakat tahunya negara rugi dengan penjualan yang dinilai terlalu murah."
Selain prihal penjualan gas, kubu Jokowi-JK kemungkinan dicecar oleh pesaingnya dengan pertanyaan prihal penjualan aset berharga lainnya yakni Indosat.
Isu yang tak kalah seru menurut Karyono adalah prihal Bahan Bakar Minyak (BBM). Rencana program kedua kubu akan menjadi pertanyaan penting apakah akan pro rakyat atau tidak.
"Kalau memang subsidi harus dikurangi, para capres harus mempresentasikan kebijakan lain yang tidak memberatkan rakyat," katanya.
Sementara itu, Jubir Jokowi, Hasto Kristianto mengatakan jagoannya akan fokus kepada program pro rakyat dan juga masalah pemberantasan mafia migas dan minyak.
"Kita tantang Prabowo-Hatta soal renegosiasi kontrak dengan asing," tegasnya. "Apakah mampu Hatta Radjasa melakukan itu. Dia kan Menko Perekonomian."
Dilain tempat, anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta Habiburrahman mengatakan Prabowo-Hatta sudah menguasai materi debat, dan pihaknya mengaku relaks dengan kondisi tersebut. "Kita enjoy lah itu kan hal yang selama ini kita ingin tuntaskan masalah pangan dan energi," katanya.
Habiburrahman meyakini bahwa Prabowo-Hatta akan memainkan isu penjualan gas tangguh yang menurutnya merugikan rakyat. "Ya mungkin akan ditanyakan," tegasnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !